Perusahaan penerbangan tersebut dalam pernyataan di lamannya (flynas.com) mengatakan akan memulai penerbangan ke beberapa kota di Irak dalam beberapa minggu ini, demikian laporan kantor berita Reuters.
Tidak ada jalur penerbangan Arab Saudi dengan Irak sejak Presiden Irak Saddam Hussein menyerang negara tetangganya, Kuwait, pada 1990.
Arab Saudi dan Uni Emirat Arab sama-sama merayu negara tetangga utara mereka itu dalam upaya menghentikan pengaruh kawasan, yang berkembang dari musuh bebuyutan, Iran.
Flynas, yang diluncurkan sebagai Nas Air pada 2007 dan pertama kali menghasilkan keuntungan pada 2015, menghadapi persaingan semakin ketat di Arab Saudi sebagai pasar utamanya.
Pada Agustus, Arab Saudi dan Irak mengatakan bahwa mereka berencana untuk membuka persimpangan perbatasan wilayah Arar untuk perdagangan pertama kalinya sejak 1990.
Pengumuman tersebut mengikuti keputusan kabinet Arab Saudi pada Senin (9/10) untuk membentuk komisi perdagangan bersama dengan Irak.
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017