Namun, ingat jangan berlebihan karena dampak serupa atau bahkan lebih buruk juga bisa terjadi.
"Kadang-kadang terjadi candidiasis karena pembersihan terlalu sering dengan pembersih vagina," ujar spesialis kandungan dan kebidanan dari Rumah Sakit Bunda Jakarta, dr. Rino Bonti Tri H. Shanti, SpOG di Jakarta, Senin.
Candidiasis merupakan infeksi yang disebabkan bakteri Candida Albicans. Gejala yang biasa ditemui yakni radang, kemerahan dan nyeri pada vagina, vulva terasa panas lalu nyeri saat buang air kecil.
Dampak buruk juga bisa muncul kala perempuan malas membersihkan organ kewanitaannya, mulai dari infeksi yang berujung keputihan mengandung kuman, bakteri berbahaya, jamur atau parasit dan berujung timbulnya masalah di saluran dan indung telur.
"Infeksinya kalau berat karena bakteri jahat misalnya bisa berakibat sulit punya anak. Gejala awalnya keputihan tak normal dulu (warna lendir berubah menjadi kekuningan atau malah kehijauan, panas di area vagina dan gatal)," kata Rino.
Pada wanita hamil, miss V yang tak bersih dan berujung keputihan lalu tak diobati bisa memicu kontraksi, ketuban pecah dan bayi yang dia kandung lahir prematur.
Selain itu, keputihan juga bisa dipicu area miss V yang lembap misalnya karena tak dikeringkan sehabis buang air kecil.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017