Api Christian "Dodo" Ronaldo belum padam

17 Oktober 2017 07:09 WIB
Api Christian "Dodo" Ronaldo belum padam
Pebasket Christian Ronaldo "Dodo" Sitepu saat pengumuman perpanjangan kontrak untuk dua tahun bersama Satria Muda Pertamina di Jakarta, Sabtu (14/10/2017). (ANTARA/Michael Siahaan)
Jakarta (ANTARA News) - Nama Christian Ronaldo Sitepu, yang akrab disapa Dodo, identik dengan klub Liga Bola Basket Indonesia (IBL) Satria Muda Pertamina.

Dodo bergabung di klub milik Erick Thohir itu sejak 2006, ketika usianya 19 tahun, dengan status debutan (rookie).

Dari pemain paling junior, dia perlahan berhasil menahbiskan diri sebagai power forward maupun center tak tergantikan di skuat yang kini dilatih oleh Youbel Sondakh itu.

Di lapangan, permainannya lugas dan penuh semangat. Pantang menyerah. Pelatih Youbel Sondakh menyebut pemain 31 tahun itu sebagai pemain paling "berapi-api" di tim.

"Saya belum menemukan pemain yang seberapi-api Dodo ketika bermain. Itu sudah menjadi ciri khas dia," ujar Youbel.

Dan "api" Dodo di SM Pertamina dipastikan belum akan padam dalam waktu dekat karena pemain bertinggi badan 200 centimeter itu resmi menandatangani perpanjangan kontrak berdurasi dua tahun pada Sabtu (14/10).

Dodo, yang sempat berpikir untuk pensiun usai kontraknya berakhir, mengaku menganulir keinginan mengakhiri karir setelah berbincang dengan Erick Thohir dan Youbel Sondakh.

"Satria Muda itu rumah kedua bagi saya. Selain itu, pelatih juga masih membutuhkan tenaga saya. Setelah ini saya ingin memberikan yang terbaik untuk tim dan berbagi ilmu ke teman-teman di tim," tutur Dodo.

Bagi SM Pertamina, kontrak baru pemain senior itu melegakan. SM menganggap Dodo dan pemain berpengalaman lain seperti Arki Dikania Wisnu bisa membimbing pemain muda di tim, yang terdekat akan menjalani IBL Pertalite musim 2017-2018.

"Kami sangat memerlukan kepemimpinan Dodo. Keberadaannya saat ini sangat penting karena kami berharap dia bisa membimbing pemain-pemain muda agar kelak menjadi pemimpin-pemimpin baru di tim," kata Erick Thohir.

Pemain-pemain SM Pertamina, yang rata-rata umurnya 24 tahun, juga bergembira dengan keputusan Dodo tetap berlaga bersama SM.

Mereka menganggap Dodo sebagai senior yang tidak pelit berbagi ilmu, asyik diajak berbincang dan bercanda meski juga bisa menjadi galak.

"Dia bisa menjadi galak," kata power forward SM Kevin Yonas Sitorus (23 tahun), dalam video testimoni untuk Dodo, sembari tersenyum.

Selama bergabung dengan tim yang bermarkas di Britama Arena itu, Dodo sudah mempersembahkan tujuh gelar juara Liga Bola Basket Indonesia, baik ketika bernama NBL (National Basketball League) maupun IBL (Indonesian Basketball League).

Selain bersama SM Pertamina, Dodo juga pernah bergabung dengan tim Indonesia Warriors yang berlaga di Liga Bola Basket ASEAN dan sempat menjadi kampiun pada tahun 2012.

Dodo pun langganan dipanggil ke tim nasional Indonesia. Bersama timnas, dia meraih medali perak dari SEA Games 2015 di Singapura dan SEA Games 2017 di Malaysia.

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017