"Yang pertama saya jawab dulu yang berkaitan dengan rusun, sebelum lupa," kata Presiden Jokowi ketika menghadiri Rakornas Pondok Pesantren Muhammadiyah II di Ponpes Darul Arqam Garut, Selasa.
Kebutuhan adanya rumah susun itu disampaikan oleh Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nasir yang juga hadir dalam acara tersebut.
"Tapi saya ingin bertanya dulu yang dibutuhkan berapa? Satu? Wah alhamdulillah kalau cuma satu, saya sanggupi," katanya.
Ia menyebutkan Insya Allah awal 2018, rusun itu sudah mulai dikerjakan. "Pak Menteri PUPR, awal tahun mulai dikerjakan," katanya.
Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi juga meletakkan batu pertama perluasan poliklinik menjadi rumah sakit PKU Muhammadiyah Garut.
Sebelumnya Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir mengatakan pondok pesantren termasuk Ponpes Darul Arqam banyak melahirkan pemikiran-pemikiran yang cemerlang.
"Karena itu kami akan terus menggerakkan seluruh institusi pendidikan Muhammadiyah agar menjadi lembaga pendidikan yang punya daya kompetisi tinggi, kemudian unggul punya kekuatan komparasi dan tidak kalah pentingnya melahirkan kader yang berkarakter bagi masa depan Indonesia," katanya.
Ia menyebutkan Ponpes Darul Arqam memiliki luas lahan tujuh hektare. Ada rancangan untuk membangun rusunawa atau asrama besar untuk menampung santri.
"Ini mumpung ada Menteri PUPR, ponpes ini juga mau bikin rumah sakit dan perluasan area sehingga Insya Allah dengan doa kita semua apa yang diharapkan dan dirancang oleh Darul Arqam Muhammadiyah dan seluruh Pondok Pesantren Muhammadiyah bisa menjadi terwujud dan itu tidak lain untuk membawa Indonesia berkemajuan," katanya.
Pewarta: Agus Salim
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017