Konsumsi ikan nasional capai 43 persen

18 Oktober 2017 22:14 WIB
Konsumsi ikan nasional capai 43 persen
Dokumentasi Angka Konsumsi Ikan Di Indonesia. Pedagang memilih ikan untuk ditimbang di Pasar Bandarjo, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah,Rabu (11/10/2017). Setelah meningkatkan angka konsumsi ikan nasional dari 37-38 kilogram per kapita menjadi 41 kilogram per kapita pada 2016, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan angka konsumsi ikan nasional pada 2019 dapat meningkat hingga 55 kilogram per kapita. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra) ()
Cirebon (ANTARA News) - Kepala Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Widodo Sumiyanto mengatakan saat ini konsumsi ikan nasional mencapai 43 persen dan pihaknya menilai kesadaran masyarakat Indonesia sudah cukup baik.

"Secara nasional tahun ini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat sekitar 43 persen masyarakat Indonesia sadar akan pentingnya mengonsumsi ikan," kata Widodo di Cirebon, Rabu.

Dia mengatakan pada tahun 2018 mendatang pemerintah menargetkan konsumsi ikan naik menjadi 47 persen, sedangkan di provinsi Jawa Barat saat ini konsumsi ikan baru mencapai 28 persen.

"Artinya Jabar masih kalah dengan Nasional, kalau Jabar sudah sampai 40 persen sudah bisa menyamai nasional dan itu menjadi semakin baik," tuturnya.

Widodo menuturkan dalam satu bulan satu orang idealnya bisa mengonsumsi ikan sebanyak 30 kilogram, mengingat ikan juga sebagai sumber protein, jadi sangat baik untuk dikonsumsi.

Pemerintah saat ini tidak hanya meningkatkan kesadaran makan ikan saja, namun berupaya meningkatkan produksi ikan, karena jumlah masyarkat Indonesia sangat banyak.

"Selain kita harus meningkatkan gemar makan ikan, kita juga harus berpikir bagaimana caranya meningkatkan produksi ikannya," ujarnya.

Dengan kebijakan yang dijalankan oleh KKP, dengan melarang cantrang, kapal asing dan lainnya diharapkan bisa meningkatkan produksi ikan dalam negeri.

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017