Namun sejauh ini belum ada laporan lebih rinci mengenai dampak gempa tersebut.
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kampung Baru Kupang, Hasanudin menjelaskan, hasil analisis BMKG menunjukan gempa bumi yang terjadi berkekuatan M=3.0 Skala Richter.
Pusat gempa bumi berada di darat 16 km arah Barat Laut Kota Lewoleba - Lembata dengan koordinat 8.32 Lintang Selatan (LS) dan 123.48 Bujur Timur (BT) pada kedalaman 11 km.
Berdasarkan hasil analisis peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG, dampak gempa bumi ini menimbulkan guncangan pada I Skala Intensitas gempa bumi BMKG (SIG-BMKG) atau I - II skala intensitas Modified Mercally Intensity (MMI) di wilayah Lembata.
Kemudian berdasarkan informasi masyarakat yang diterima di BMKG, getaran gempa bumi dirasakan I SIG-BMKG (I-II MMI) di wilayah Lembata.
Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini merupakan jenis gempa bumi tektonik akibat sesar aktif di sekitar Lembata.
Sesar aktif inilah yangt memicu terjadinya gempa bumi di wilayah itu, katanya menjelaskan.
Terkait dengan peristiwa gempa bumi Lembata, yang baru saja terjadi, hingga laporan ini disusun pada pukul 10:50 WITA, belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan.
Masyarakat dihimbau agar tetap tenang, dan terus mengikuti arahan BPBD dan informasi BMKG mengingat gempa bumi yang terjadi kekuatannya relatif kecil, dan tidak berpotensi tsunami.
Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017