Tiga kabupaten itu adalah Kabupaten Flores Timur dan Sumba Barat Daya dan Lembata. Gempa pertama terjadi di Sumba Barat Daya dengan skala 3.2 SR, terjadi pada pukul 07.05.49 WITA.
Pusat gempa bumi berada di 68 km Barat Laut Sumba Barat Daya dengan koordinat 9.14 Lintang Selatan (LS), 118.67 Bujur Timur (BT) pada kedalaman 81 km.
Gempa kedua terjadi di Kabupaten Flores Timur dengan skala 4.9 SR, terjadi pada pukul 09.20.44 WITA.
Pusat gempa bumi berada di 43 km Barat Laut Flores Timur dengan koordinat 8.12 Lintang Selatan (LS), 122.63 Bujur Timur (BT) pada kedalaman 209 km.
Gempa ketiga terjadi di wilayah Kabupaten Lembata dengan skala 3.0 SR, terjadi pada pukul 09.47.28 WITA.
Pusat gempa bumi berada di darat 16 km arah Barat Laut Kota Lewoleba-Lembata dengan koordinat 8.32 Lintang Selatan (LS) dan 123.48 Bujur Timur (BT) pada kedalaman 11 km.
Khusus gempa Lembata, berdasarkan hasil analisis peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG, dampak gempa bumi ini menimbulkan guncangan pada I Skala Intensitas gempa bumi BMKG (SIG-BMKG) atau I - II skala intensitas Modified Mercally Intensity (MMI) di wilayah Lembata.
Kemudian berdasarkan informasi masyarakat yang diterima di BMKG, getaran gempa bumi dirasakan I SIG-BMKG (I-II MMI) di wilayah Lembata.
Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini merupakan jenis gempa bumi tektonik akibat sesar aktif di sekitar Lembat yang memicu terjadinya gempa bumi di wilayah itu, kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kampung Baru Kupang, Hasanudin.
Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017