Berdasarkan data yang diterima media di Jakarta, Sabtu, hasil positif anak pasangan Ricardo dan Rini Gelael ini diapresiasi langsung oleh bos tim Toro Rosso yang selama ini memberikan kepercayaan yaitu Franz Tost.
"Kami sekali lagi sangat puas dengan perfroma Sean. Dengan kondisi sirkuit yang tricky, Sean perlahan-lahan mampu memperkecil gap waktu hingga satu detik dari rekan setimnya, Brendon Hartley. Ini improvement besar buat Sean karena mampu memenuhi target memperkecil selisih waktu, " kata Franz Tost dalam keterangannya.
Dalam FP1 ini Sean membuat catatan waktu tercepat satu menit 40.406 detik. Pebalap berusia 20 tahun ini berada di posisi ke-17. Catatan waktunya lebih baik dari dua pebalap tim Sauber Marcus Ericsson dan Charles Leclerc. Sementara rekan setim Sean, Brendon berada di posisi 14 dengan catatan waktu satu menit 39,267.
Untuk mendapatkan waktu terbaik tersebut, Sean mendapatkan tantangan yang tidak mudah. Penyuka musik hip hop ini sempat mengalami under steer yang cukup besar. Sean berjuang sepanjang 25 putaran untuk mengontrol mobilnya dan berupaya mencetak waktu tercepat.
"Kami memakai ban intermediate terlalu awal. Ketika lintasan kering, hidrolik anti roll bar saya tiba-tiba menyala karena tekanannya berubah. Itu menyebabkan under steer cukup besar di slow speed corners setengah sektor 2 dan sektor 3. Akan tetapi, secara keseluruhan, saya cukup puas dengan debut di Austin," kata Sean.
Bagi Sean penampilan di Austin merupakan tugas ketiganya di FP1 bersama tim Toro Rosso. Sebelumnya, pebalap jangkung ini telah menuntaskan programnya dengan apik di Sirkuit Marina Bay Singapura dan Sepang Malaysia.
Tugas Sean untuk mencoba mobil Formula 1 tidak berhenti sampai Austin saja, namun pada musim balap tahun ini masih mendapatkan satu kesempatan menjajal kendaraan tim Toro Rosso di Sirkuit Meksiko, 27 Oktober nanti,
"Di Meksiko, saya berharap Sean mampu mengimbangi rekan setimnya lebih dekat lagi," kata Franz Tost menegaskan.
Untuk balapan di Austin tim Toro Rosso akan mengandalkan dua pebalapnya, Daniil Kvyat dan Brendon Hartley. Komposisi pebalap ini berbeda dengan balapan sebelumnya di GP Jepang yang mengandalkan Carlos Sainz dan Pierre Gasly.
Pada GP Austin, Sainz yang selama ini menjadi andalan akan membalap untuk tim Renault. Sedangkan Gasly absen di Austin karena jadwalnya bersamaan dengan balapan Super Formula dimana Gasly memiliki peluang menutup musim sebagai juara.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017