Jakarta (ANTARA News) - Anda kaum adam, ada sejumlah tanda yang bisa menjadi indikator kadar testosteron Anda rendah atau bahkan mengalami penurunan padahal usia Anda baru 25-30 tahunan.
Pakar andrologi dari Brawijaya Hospital dr Nugroho Setiawan Sp.And mengatakan salah satu prediktor yang patut pria waspadai adalah tidak berenergi.
"Tidak berenergi, cenderung lebih mudah mengantuk usai makan, relatif cukup gemuk akibat lemak tidak bisa lepas dari tubuh," ujar dia di Jakarta, Senin.
Tanda lainnya ialah gairah seksual yang tak bagus pada pria yang sudah memiliki pasangan. Salah satu cirinya bisa dilihat dari tingkat kekerasan ereksi saat akan berhubungan seksual.
"Pria harus ereksi keras, yang testosteronnya rendah tidak bisa keras ereksinya. Ruginya, ejakulasi tak bisa terkendali. Belum final (berhubungan seksualnya), sudah selesai. Ini akan mengganggu kegiatan berikutnya. Takut melakukan lagi," papar Nugroho.
Sulit berkonsentrasi, daya tahan menurun, juga menjadi tanda lainnya. Kekurangan testosteron yang kerap disebut hipogonadisme adalah sindrom klinis akibat kegagalan testis memproduksi kadar testosteron dan jumlah spermatozoa.
Selain karena masalah pada testis, kondisi ini juga bisa terjadi akibat gangguan pada salah satu level atau lebih poros hipotalamus (pada otak) sehingga kadar testosteron menurun.
Testoteron bagi pria tak hanya bermanfaat untuk mengatur libido dan suasana hati, tetapi juga meningkatkan kekuatan dan volume otot, pertumbuhan rambut-rambut halus, hingga menstimulasi sel.
Para pria yang rendah kadar testoteronnya bahkan terancam terkena berbagai penyakit metabolik seperti diabetes, tekanan darah tinggi dan gangguan lemak.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017