• Beranda
  • Berita
  • KKB kembali tembaki ambulans RS PTFI di Tembagapura

KKB kembali tembaki ambulans RS PTFI di Tembagapura

24 Oktober 2017 17:42 WIB
KKB kembali tembaki ambulans RS PTFI di Tembagapura
Dokumentasi Perketat Pengamanan PT Freeport. Petugas keamanan mengecek kendaraan pekerja di Check Poin 28 sebagai akses keluar masuk kendaraan PT Freeport di Timika, Papua, Minggu (30/4/2017). Penjagaan di Kawasan PT Freeport ditingkatkan dengan penambahan pasukan Brimob dari luar Papua untuk mengantisipasi mogok kerja pekerja PT Freeport. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A) ()
Timika (ANTARA News) - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali menembak satu unit mobil Ambulance Crew Hospital ISOS Rumah Sakit PT Freeport Indonesia di sekitar Kampung Utikini, Distrik Tembagapura, Mimika, Selasa (24/10) sore pukul 14.20 WIT.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal dan Kapolres Mimika AKBP Victor Dean Mackbon saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.

"Betul, ada penembakan terhadap ambulan," kata Kamal ketika dihubungi dari Timika, Selasa.

Kejadian berawal saat kendaraan ambulance rumah sakit Tembagapura bernomor lambung 01.4414R berlapis armor yang dikemudikan Lexi Titalessy dari arah Kota Tembagapura menuju rumah sakit Banti.

Setelah sampai di Kampung Utikini Lama sekitar pukul 14.20 WIT, mobil ambulance tersebut tiba-tiba diberondong tembakan dari arah Gereja lama, Utikini oleh sekelompok orang berjumlah sekitar 50 orang.

Tembakan itu mengenai helm anti peluru yang digunakan pengemudi. Penumpang atas nama Serina Kobogau, seorang IRT yang baru saja melahirkan juga juga tertembak pada bagian paha kanan

Tidak hanya itu, dr. Rendi yang berada dalam mobil tersebut juga mengalami luka-luka akibat serpihan kaca bersama bersama penumpang lainnya yakni Anditiya Ocha Ferdiana (petugas Medis) dan Tomy Dibitau (suami Serina Kobogau) terkena serpihan kaca.

Lexi yang mengetahui kendaraanya diberondong peluru memacu kendaraannya ke RS Banti. Saat ini para korban dan seluruh penumpang sementara ini masih berada Rumah Sakit Banti milik Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK).

Perisitiwa penembakan tersebut baru dilaporkan Polsek Tembagapura oleh Anditiya Ocha Ferdiana, petugas medis yang juga penumpang ambulans sesampainya di RS Banti.

Bunyi letusan senjata api saat penembakan itu terjadi dilaporkan terdengar sampai di Polsek Tembagapura.

Pewarta: Jeremias Rahadat
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017