Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden RI periode 1993--1998 meminta seluruh pihak agar tidak mudah tersinggung dengan peristiwa Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang sempat ditolak otoritas Amerika Serikat (AS) ke Negeri Paman Sam itu, walau telah diundang secara resmi.Jangan mudah marah, tapi harus punya harga diri."
"Bangsa yang besar jangan mudah tersinggung. Jangan mudah marah, tapi harus punya harga diri. Itu saja," ujar Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI, kini TNI) periode 1988--1993 itu di Jakarta, Kamis.
(Baca juga: Menhan AS juga minta maaf atas insiden ditolaknya Panglima TNI)
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) periode 1986--1988 itu mengatakan tidak mengetahui hal apa yang biasanya melandasi seseorang ditolak masuk AS, apalagi setingkat Panglima TNI yang telah mendapat undangan resmi dari timpalannya di AS Jenderal Joseph F. Durford Jr.
Namun, Try Sutrisno menyampaikan persoalan penolakan terhadap Panglima TNI untuk masuk ke AS tidak perlu diperbesar lagi karena sudah selesai.
(Baca juga: Presiden minta saya tidak keAS, kata Panglima TNI Jenderal Gatot)
Panglima TNI Gatot Nurmantyo, menurut dia, juga sudah menyatakan belum akan ke AS lagi dalam waktu dekat.
"Prosesnya sekarang sedang diusut. Wakil Kedutaan Besar sudah meminta maaf, tapi masih ada yang harus dilengkapi," demikian Try Sutrisno.
(Baca juga: Kedubes AS sampaikan penolakan Panglima TNI kesalahan administratif)
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017