Jakarta (ANTARA News) - Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menyelenggarakan festival investasi bertajuk "Indonesia Investment Festival (Investival) 2017" dalam rangka mendorong penambahan jumlah investor.Sebesar 63 persen transaksi harian di BEI dilakukan investor ritel domestik. Saat ini kepemilikan lokal di instrumen saham juga naik, sedangkan kepemilikan asing menurun dari sebelumnya 63 persen menjadi 52 persen."
"Acara yang diselenggarakan itu menargetkan 6.000 pengunjung," ujar Direktur Pengembangan BEI, Nicky Hogan di Jakarta, Kamis.
Ia mengemukakan bahwa Investival 2017 merupakan program sosialisasi dan edukasi yang dilakukan oleh BEI, Kliring Penjaminan Efek Indonesia KPEI), dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), yang didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang bertujuan membangun tingkat kesadaran dan ketertarikan masyarakat umum mengenai pasar modal dan investasi di pasar modal.
"Tujuan lainnya adalah memberikan edukasi mengenai pasar modal sehingga tertanam kebutuhan untuk berinvestasi di pasar modal serta menambah jumlah investor baru dan meningkatkan jumlah investor aktif di BEI," paparnya.
Selain di Jakarta, ia menyampaikan, Investival juga diselenggarakan di 26 kota di Indonesia sesuai dengan Bulan Inklusi Keuangan yang dicanangkan oleh OJK. Investival 2017 rencananya juga akan diselenggarakan di beberapa kota diantaranya, Surabaya, Aceh, Padang, Jambi, Palembang, Medan, Riau, Lampung, Batam.
Selain itu, Denpasar, Banjarmasin, Balikpapan, Manado, Makassar, Kendari, Pangkal Pinang, Bengkulu, Ambon, Palangkaraya, Bandung, Yogyakarta, Jayapura, Solo, Semarang, Manokwari, dan Pontianak.
Nicky Hogan juga mengatakan bahwa saat ini rata-rata transaksi harian di pasar saham didominasi oleh investor domestik. Jumlahnya sudah mencapai 610 ribu single investor identification (SID). Sedangkan pemegang produk reksa dana dan surat utang tidak kurang dari 1 juta investor (SID).
"Sebesar 63 persen transaksi harian di BEI dilakukan investor ritel domestik. Saat ini kepemilikan lokal di instrumen saham juga naik, sedangkan kepemilikan asing menurun dari sebelumnya 63 persen menjadi 52 persen," paparnya.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017