Tsai dijadwalkan akan terbang pada Sabtu dalam sebuah perjalanan selama sepekan di tiga negara Pasifik, Tuvalu, Kepulauan Solomon, dan Kepualauan Marshall. Tsai akan transit di Honolulu dan Guam, lapor Reuters.
Lawatan itu dilakukan hanya dua pekan sebelum Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengunjungi China.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang mengatakan bahwa pihaknya telah "menegaskan sikapnya" terhadap Amerika Serikat mengenai persoalan tersebut. Beijing mendesak Washington untuk menghormati kebijakan "satu China."
"Terkait persoalan transit pemimpin Taiwan melalui wilayah Amerika Serikat, saya berpendapat bahwa alasan sebenarnya dari transit tersebut sudah jelas," kata dia dalam konferensi pers harian.
China selama ini memang sangat mencurigai Tsai karena dituding hendak mengupayakan kemerdekaan resmi bagi Taiwan, sebuah pulau otonom yang dianggap Beijing sebagai salah satu provinsinya sehingga tidak diperbolehkan untuk menjalin hubungan antar negara.
(Uu.G005)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017