• Beranda
  • Berita
  • Menko PMK tinjau Puskesmas perbatasan di Merauke

Menko PMK tinjau Puskesmas perbatasan di Merauke

28 Oktober 2017 22:34 WIB
Menko PMK tinjau Puskesmas perbatasan di Merauke
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani (tengah) didampingi Menteri Kesehatan Nila F Moeloek (kanan) dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise saat kunjungan ke perbatasan RI-Papua Nugini, (28/10/2017) (Kementerian PMK / handout)
Merauke (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani meninjau sejumlah fasilitas kesehatan Puskesmas di dekat pos perbatasan Indonesia-Papua Nugini di Distrik Sota, Merauke, Papua, Sabtu.

Nampak dalam kunjungan tersebut Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Willem Rampangilei dan pejabat penting lainnya.

Puan mengatakan kunjungannya itu untuk melihat perkembangan pembangunan lima Puskesmas di tapal batas Merauke.

"Saya sudah tinjau pembangunan lima Puskesmas dan pembangunannya akan selesai pada akhir tahun ini, dan dikoordinasikan dengan Ibu Menkes," kata dia.

Selain agenda kunjungan itu, Menko PMK juga mendatangi beberapa fasilitas sekolah dan fasilitas umum strategis di perbatasan.

Puan mengatakan pemerintah pusat bersinergi dengan daerah terus berupaya membangun kawasan terdepan, terluar dan tertinggal (3T) termasuk di perbatasan Merauke. Tidak kalah penting dibangun adalah pasar yang menjadi sentra ekonomi penduduk di kawasan 3T.

Menurut dia, fasilitas untuk umum sangat penting di perbatasan agar warga Indonesia di kawasan perbatasan mendapatkan layanan dasar dari negara seperti untuk pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lainnya.

"Negara kita harus bangga pos lintas batas kita itu ada bendera merah putihnya. Itu kemudian indah dan bagus dengan sinergi beberapa kementerian, bea cukai, Kemenkes dan lain-lain dalam satu area," tuturnya.

Dia berharap fasilitas lintas batas di Merauke segera memiliki sarana umum pokok yang ditargetkan selesai pada 2020, meski upaya itu diupayakan lebih cepat selesai yaitu pada 2019.

"Maka saat infrastruktur dan sarana prasarana itu ada maka kami yakin nanti masyarakat daerah 3T ini juga akan bisa perlahan bangkit atau sama dengan daerah Indonesia bagian barat," ujarnya.

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2017