Menurut Kapala Desa Bencoy Hasanudin, Minggu, di bawah jalan tersebut juga terdapat gorong-gorong yang merupakan saluran irigasi untuk pengairan ke beberapa lahan pertanian yang ada di sekitar jalan tersebut.
Agar jalan tersebut bisa dilalui sementara oleh kendaraan, warga dan aparat desa melakukan perbaikan dengan alat seadanya. Sebab jalan ini juga merupakan akses utama warga desa untuk melakukan aktivitasnya baik sekolah, berbelanja, bekerja dan lain-lain.
Lanjut dia, jalan desa ini juga kerap digunakan wisatawan untuk menuju Gunung Padang serta juga dimanfaatkan warga Desa Cimenteng, Kecamatan Campaka, Cianjur ke Sukabumi.
"Untuk menuju Gunung Padang dari daerah kami hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit jika menggunakan sepeda motor, namun dengan mobil menempuh waktu sekitar satu jam," tambahnya.
Hasanudin mengatakan pihaknya juga sudah melaporkan kejadian ini kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi agar segera ditindak lanjuti karena keberadaannya bisa dikatakan akses vital.
Sementara, Ketua RT 2 RW 4 Kampung Cireunghas Ahmad Yani mengatakan bencana alam ini tidak menyebabkan jatuhnya korban jiwa. Peristiwa tersebut diakibatkan hujan deras yang mengguyur sejak beberapa hari terakhir.
Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017