"Program inovasi ini berkaitan dengan bentuk layanan kesehatan prima khususnya bagi masyarakat kurang mampu di daerahnya," kataya di Tanjung Selor, Senin.
Program inovasi yang diluncurkan di RSUD Provinsi Kaltara di Kota Tarakan tersebut adalah Simas Jempol (Sistem Informasi Pasien Miskin Online), Sinpolan RJ (Sistem Pendaftaran Online Rawat Jalan) dan Sidadang Berdasi (Sistem Data Base Bidang Pengembangan SDM).
Irianto Lambrie menegaskan, melalui program ini pelayanan dapat ditingkatkan termasuk peningkatan kualitasnya di RSUD setempat. Ia menambahkan, kedepannya tidak ada lagi warga kurang mampu yang tidak mendapatkan layanan kesehatan karena tidak ada yang jamin.
Apabila ada informasi warga kurang mampu tidak dilayani di seluruh RSYD dan puskesmas di daerahnya, Irianto Lambrie mengancam akan memberikan sanksi kepada tenaga medis tersebut.
Gubernur Kaltara menyatakan, pihaknya akan terus meningkatkan kualitas kehidupan masyarakatnya terutama bagi warga miskin dengan berbagai program.
Ia menambahkan, program inovasi ini dapat dihargai dan diapresiasi bersama serta dijalankan dengan sebaik-baiknya oleh jajarannya di rumah sakit maupun puskesmas.
Menurut Irianto Lambrie, apabila program ini dijalankan sesuai porsinya apalagi mengedepankan kemanusiaan maka diyakini dampaknya lebih baik dibandingkan pelayanan kesehatan sebelumnya.
(T.KR-MRN/I014)
Pewarta: M Rusman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017