"Kegiatan ini bagian dari menciptakan Belitung sebagai salah satu dari 10 destinasi prioritas wisata Bali Baru di Indonesia, " kata Staf Khusus Menteri Bidang Infrastruktur Pariwisata, Kementerian Pariwisata, Judi Rifajantoro di sela agenda itu di Singapura, Rabu.
Agenda dihadiri 30 lebih pelaku industri pariwisata Singapura dan Minister Counsellor Bidang Ekonomi KBRI di Singapura Sigit S. Widiyanto, Bupati Belitung Sahani Saleh, Wakil Bupati Belitung Timur Burhanudin, Tenaga Ahli Menteri Pariwisara bidang Konektivitas Udara Robert Daniel W. dan Direktur Komersial NAM Air Sriwijaya Air Group, Franky Gan.
Menurut Judi, selama ini wisatawan mancanegara ke Indonesia melalui tiga pintu utama yakni Bali sebesar 40 persen, Jakarta 30 persen, Batam-Bintan dan sekitarnya 20 persen, sedangkan kota lainnya hanya 10 persen.
"Karena itu harus dibuat terobosan destinasi wisata baru dengan cepat karena kapasitas tiga pintu itu sudah terbatas, bila target wisatawan mancanegara 20 juta pada 2019 ingin dicapai, " katanya.
Oleh karena itu, lanjutnya, dibukalah penerbangan langsung kedua yakni Tanjung Pandan Belitung - Singapura, setelah Bandara Internasional Silangit sebelumnya dengan rute Silangit - Singapura.
"Pilihan Singapura karena pasar ini jika sukses, akan menjadi pintu masuk dari negara lainnya dan secara alam, Bitung dengan wisata alam pantainya sangat pas dengan warga negara ini, " katanya.
Judi menyebut, penerbangan carter bersama maskapai swasta nasional Sriwijaya Air ini dari Bandara Internasional Bandara H. A. S. Hanandjoeddin, Belitung menuju Bandara Internasional Changi Singapura dilayani tiga kali seminggu mulai 15 Desember hingga 5 Januari 2018.
"Ini adalah tes pasar. Jika ternyata nanti permintaan meningkat maka dipertimbangkan akan ditambah dan bisa jadi jadi berjadwal. Ini menjadi tantangan bagi pihak terkait, terutama untuk kesiapan infrastruktur dan lainnya, " kata Judi.
Judi mengakui bahwa penerbangan carter tersebut investasinya 50 persen berasal dari Pemda Kabupaten Belitung dan sisanya didukung oleh pihak terkait mulai dari diskon tiket pesawat, hotel dan lainnya.
Bupati Belitung Sahani Saleh saat ditemui pada kegiatan itu, menyatakan pihaknya sudah siap menyambut wisatawan mancanegara via Singapura.
"Kami sudah siap. Infrastruktur, sarana dan prasarana lain juga sudah siap, "kata Sahani.
Bupati Sahani juga mengakui, demi pertumbuhan ekonomi melalui pariwisata di wilayahnya, pihaknya menggelontorkan investasi untuk penerbangan carter tersebut, melalui BUMD setempat Rp1,1 miliar.
Antusias
Judi melanjutkan, agenda untuk pertama kali dan mengundang para pelaku industri pariwisata kedua pihak ini, berlangsung sangat antusias.
"Mereka antusias dan mempertanyakan segala macam, mulai kesiapan lokasi, sarana pendukung dan lainnya serta adanya ikatan emosi karena banyak warga Singapura, nenek dan kerabatnya dari Belitung juga, " kata Judi.
Salah satu pemicu, kata anggota Tim Percepatan Pembangunan Destinasi Pariwisata Prioritas wilayah Belitung dan Jawa Tengah, Kemenpar, Larasati Sedyaningsih, adalah murahnya paket wisata yang ditawarkan.
Direktur Komersial NAM Air Sriwijaya Air Group, Franky Gan menyebut, tiketnya dijual mulai 125 dolar Singapura untuk pulang pergi (return) dan 101 dolar Singapura untuk sekali jalan (one way).
"Itu untuk periode 15-22 Desember, sedangkan 24 Desember - 5 Januari dijual 150 dolar Singapura return dan 111 dolar Singapura one way, " kata Franky.
Pewarta: Edy Sujatmiko
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017