Nugie: jangan berharap banyak di Sentarum

2 November 2017 02:18 WIB
Nugie: jangan berharap banyak di Sentarum
Penyanyi dan aktivis pecinta alam Nugie. (ANTARA News/Fitri Supratiwi)
Jakarta (ANTARA News) - Penyanyi Agustinus Gusti Nugroho (46) atau lebih dikenal sebagai Nugie, berpesan pada wisatawan yang ingin datang ke Taman Nasional Danau Sentarum agar tidak berharap banyak tetapi mau menerima banyak dari masyarakat di sana.

"Don't expect too much but accept so much (jangan terlalu berharap banyak tetapi menerima begitu banyak)," katanya saat ditemui di Lanjak, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat akhir pekan lalu, saat akan mengisi acara penutupan Festival Danau Sentarum Betung Kerihun di kota tersebut.

Nugie yang mengaku sudah empat kali datang ke taman nasional tersebut berpesan agar keberadaan pendatang yang ingin berwisata ke kawasan danau tersebut tidak mengubah tatanan masyarakat setempat.

"Keberadaan kita jangan sampai mengubah apa yg ada di Meliau misalnya,  'wah nggak ada AC', trus tiba-tiba di Meliau ada AC. Menurut saya itu sudah bukan ecotourism," kata Nugie mengenai Dusun Meliau, dusun yang dihuni suku Dayak Iban yang sudah menjadi Dusun Wisata dan terbuka bagi wisatawan.

"Jangan sampai Danau Sentarum tercemar oleh keberadaan manusia," lanjut Nugie yang terkagum-kagum dengan keberadaan danau yang dalam setahun akan surut selama dua bulan, dan terisi kembali selama 10 bulan itu.

Suporter kehormatan WWF itu, mengatakan bahwa sebagai masyarakat yang hidup di sekitar daerah konservasi alam, masyarakat di sekitar Danau Sentaruh harus hidup tanpa merusak alam.

"Kearifal lokal mereka bukan cuma dongeng, mereka tidak melakukan perambahan semena-mena (melainkan) sesuai kebutuhan, ternak tidak massif hanya untuk kebutuhan mereka, murni yg mereka tangkap dari danau cuma ikan karena kita (di sini) setiap hari makan ikan terus," paparnya.

Karenanya, Nugie yang sangat terkesan dengan sambutan warga di Dusun Meliau yang bersahabat saat pertama kali datang dan tidak pernah luntur meskipun ia sudah berkali-kali ke sana, berharap kehadiran turis di daerah itu tidak mengubah tatanan yang sudah ada.

Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017