Jakarta (ANTARA News) - Razer secara resmi memasuki ruang smartphone. Perusahaan yang fokus pada game tersebut membeli Nextbit pada bulan Januari, dan hari ini meluncurkan perangkat pertama yang muncul dari hasil akuisisi itu, Razer Phone.
Dari segi desain, "warisan" Nexbit tersebut memiliki sidut tajam. Razer Phone dibuat dari chassis CNC aluminum, memiliki DAC 24 bit, dan menawarkan dua speaker stereo front-facing dengan suara Dolby Atmos, masing-masing dengan ampli sendiri, dan disertifikasi oleh THX (yang pertama untuk telepon).
Razer mengklaim bahwa ponselnya ponsel dengan suara paling keras yang pernah ada. Di sisi lain, perangkat tersebut tidak memiliki jack headset 3.5mm, namun disertai adaptor USB-C untuk disambungkan pada headphone di dalam kotak.
(Twitter.com/razer)
Razer Phone mengusung layar LCD QHD IGZO 5,7 inci dengan gamut warna yang lebar dan refresh rate 120Hz, disebut dua kali lebih banyak dari perangkat mobile manapun selain dari iPad Pro Apple.
Layar tersebut sinkron dengan GPU yang digunakan yaitu UltraMotion, yang dikembangkan bersama Qualcomm untuk memastikan tidak ada lag meski pada frame rate tinggi. Kabar baiknya, hal ini nampaknya tidak mempengaruhi daya tahan baterai.
Razer Phone menggunakan chipset Snapdragon 835, seperti halnya smartphone Android high-end yang meluncur tahun ini. Namun, chipset tersebut dipasangkan dengan RAM 8GB, sesuatu yang masih jarang dilihat di sebuah smartphone.
Ponsel pintar tersebut dibekali kamera belakang ganda 12 MP dengan bukaan f/1.75 dan lensa zoom 13MP dengan bukaan f/2.6 2x, serta dual LED. Di bagian depan, disematkan kamera 8MP dengan bukaan f/2.0 untuk selfie.
Razer Phone juga dilengkapi sensor sidik jari yang ada pada tombol daya di bagian samping. Ponsel tersebut telah menjalankan Android Nougat 7.1.1, yang dijanjikan untuk update ke Oreo pada Q1 tahun depan.
Untuk ruang penyimpanan, Razer Phone memberikan ruang cukup lega yaitu 64GB yang dapat diperluas. Perangkat tersebut juga dibekali baterai yang cukup besar yaitu 4.000 mAh, seperti yang ada pada Huawei Mate 10 dan Mate 10 Pro, dan lebih "berbobot" dari handset premium kebanyakan.
Dengan kapasitas baterai tersebut, Razer mengklaim dapat digunakan untuk menonton film selama 12,5 jam, mendengarkan musik selama 63,5 jam, dan bermain Hearthstone selama 7 jam. Dengan dukungan Qualcomm QuickCharge 4.0+, Razer juga menyebut baterai dapat di-charge dari 0 hingga 85 persen hanya dalam satu jam.
Ponsel berukuran 158,5 x 77,7 x 8 mm dengan berat 197g itu akan tersedia pada 17 November melalui toko online Razer seharga 699 dolar AS atau sekitar Rp9,5 juta, dengan pre-order yang akan dimulai Jumat.
Di Amerika Serikat dan Kanada, Razer Phone dapat ditemukan di toko Microsoft. Perangkat tersebut juga akan ditawarkan oleh Theee di Inggris dan pasar lainnya. Tersedia juga edisi khusus terbatas dengan logo hijau di bagian belakang, demikian GSM Arena.
Penerjemah:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017