• Beranda
  • Berita
  • Aktor Jepang Kora Kengo nikmati liburan di Yogyakarta

Aktor Jepang Kora Kengo nikmati liburan di Yogyakarta

2 November 2017 14:51 WIB
Aktor Jepang Kora Kengo nikmati liburan di Yogyakarta
Aktor Jepang Kora Kengo dalam konferensi pers Japanese Film Festival 2017 di Jakarta, Kamis (2/11/2017). (ANTARA News/ Nanien Yuniar )
Jakarta (ANTARA News) - Aktor Jepang Kora Kengo menikmati waktu senggang di kota Yogyakarta sebelum bertolak ke Jakarta untuk menghadiri Japanese Film Festival 2017.

Sebelum datang ke Indonesia, aktor 29 tahun itu baru tahu orangtuanya pernah menyambangi Candi Prambanan dan Candi Borobudur saat berbulan madu sekitar 30 tahun silam.

"Saya jadi merasa ada hubungannya dengan Indonesia," ujar Kengo dalam konferensi pers Japanese Film Festival 2017 di Jakarta, Kamis.

Kengo menghabiskan dua hari untuk keliling kota Yogyakarta dan mampir ke candi Prambanan yang juga pernah disambangi kedua orangtuanya.

"Dua hari lainnya saya sewa motor, lalu keliling di sekitar Borobudur," kata dia lewat penerjemah.

Banyak hal menarik dari Yogyakarta yang tak ditemukannya di buku panduan mau pun informasi di dunia maya. Itulah mengapa Kengo merasa senang bisa menemukan hal-hal non mainstream yang menarik selama berlibur di Yogyakarta.

"Informasi soal Indonesia masih minim, jadi saya banyak menemukan hal yang tidak umum," kata dia.

Sayangnya, penyuka soto ayam dan bihun goreng itu harus kembali bekerja di Jepang sehingga usai acara di Jakarta ia tak bisa mengeksplorasi Indonesia.

Kora Kengo adalah bintang tamu pembukaan Japanese Film Festival 2017 yang berlangsung pada 2 November di CGV Grand Indonesia.  Film yang dibintanginya "A Story of Yonosuke", yang meraih Blue Ribbon Awards, Mainichi Film Award dan Japan Film Professional Award pada 2014, akan menjadi film pembuka dari Japanese Film Festival 2017.

"Saya senang film ini bisa menghubungkan antara Indonesia dan Jepang," imbuh dia.

Film ini mengangkat perubahan besar yang terjadi dalam masyarakat ketika gelembung ekonomi terjadi di mana muncul fenomena kemunculan seratus juta masyarakat kelas menengah.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017