Tri Rismaharini, di Surabaya, Rabu, mengatakan pihaknya ingin agar kehidupan warga Surabaya lebih sejahtera, salah satunya dengan mendorong warga menjadi pelaku UKM.
"Kami ingin meningkatkan roda perekonomian bagi warga Surabaya dan masing-masing kampung memiliki produk UKM," katanya.
Lebih dari itu, ke depan wali kota tidak ingin melihat generasi muda di Surabaya menjadi susah dan sulit untuk mencari pekerjaan karena tidak memiliki ketrampilan sehingga tidak bisa bersaing dengan negara lain.
"Saya minta bantuan kepada para RW/RT untuk mengajak warganya yang ingin menjadi usahawan dengan mengikuti pelatihan dan pembinaan setiap hari sabtu dan minggu di koridor siola lantai 3," kata wali kota yang baru saja menerima penghargaan Global Green City di New York, Amerika Serikat.
Kepala Badan Koordinasi Pelayanan Dan Penanaman Modal Kota (BKPPM) Surabaya Eko Agus Supiadi Sapoetro sebelumnya mengatakan sedikitnya empat pelaku UKM Kota Surabaya terpilih menjadi mitra Telkom area wilayah telekomunikasi (Witel) Surabaya, Madura.
Menurut dia, mereka mendapat pelatihan memasarkan produk secara dalam jaringan (daring) seperti e-commerce dan toko digital. Agus menambahkan produk ke-empat pelaku UKM ini juga telah dipasarkan di gerai swalayan modern, dan sentra UKM milik pemerintah.
Selain itu, lanjut dia, Pemkot Surabaya juga berusaha mengenalkan produk UKM ini sebagai buah tangan kepada tamu domestik dan mancanegara.
"Pada era sekarang investasi tidak selalu membicarakan tentang uang. Segala hal yang mampu membuat pelaku usaha terus berjalan dan berkembang juga merupakan investasi," katanya.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017