"Kadar gula darah yang tinggi yang mengalir dalam pembuluh darah menyebabkan lapisan dalam dinding pembuluh darah mengalami cedera. Di samping itu, juga terdapat gangguan pada pola lemak darah, yakni kolestrol jahat (LDL) menjadi lebih mudah menumpuk di dinding pembuluh darah, sedangkan kolesterol baik (HDL) terganggu produksinya," kata dia di Jakarta, Kamis.
Hal inilah yang mengakibatkan penumpukan lemak dan gangguan kelenturan dinding pembuluh darah atau aterosklerosis. Kondisi ini menyebabkan gangguan aliran darah yang menuju organ-organ penting tubuh antara lain otot jantung dan otak.
"Aterosklerosis akan mengakibatkan gangguan aliran darah yang membawa oksigen ke otot jantung sehingga otot jantung mengalami kerusakan," tutur Wismandari.
Kerusakan otot jantung inilah yang menyebabkan jantung gagal memompa darah ke seluruh tubuh yang berakibat kematian mendadak.
Wismandari mengatakan kematian akibat sakit jantung meningkat dua sampai empat kali lipat pada penyandang diabetes.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017