Penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh Ketua INASGOC Erick Thohir, perwakilan Dewan Olimpiade Asia (OCA) Husain Al Mussala dengan Presiden Direktur PT Amerta Indah Otsuka, Yoshihiro Bando di Wisma Serbaguna, Senayan, Jakarta, Selasa.
Erick Thohir menjelaskan, dukungan yang diberikan oleh produsen minuman isotonik Pocari Sweat dan Soy Joy berupa uang tunai dan produk. Untuk uang tunai besarnya lima juta dolar AS, sedangkan sisanya berupa produk dari perusahaan yang berafiliasi dengan Otsuka Pharmaceutical itu.
"Dengan adanya kerja sama ini maka akan menjadi minuman isotonik eksklusif pegelaran Asian Games 2018. Mereka juga akan mendapatkan kesempatan branding baik melalui televisi maupun media yang lain. Mereka juga akan mendapatkan kesempatan menjual produk di lokasi kegiatan," kata Erick.
Menurut dia, untuk mendapatkan dukungan ini memang membutuhkan proses yang panjang. Dengan adanya dukungan ini diharapkan mampu memancing sponsor-sponsor baru untuk turut serta berpartisipasi pada pelaksanaan Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.
"Saat ini proses kerja sama dengan sponsor masih berjalan. Dengan demikian kami belum bisa merinci secara detail berapa total sponsor yang sudah masuk. Januari tahun depan baru bisa terperinci," kata pria yang juga seorang pengusaha nasional.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Amerta Indah Otsuka, Yoshihiro Bando mengatakan sangat bangga bisa terlibat langsung dalam pelaksanaan Asian Games 2018. Apalagi dua produk yang dimiliki selama ini sudah dekat dengan atlet baik di Indonesia maupun internasional.
"Merupakan sebuah kebanggaan bisa menjadi sponsor resmi Asian Games 2018. Kedua produk kami bisa dikonsumsi langsung dan dapat mendukung performa dan kinerja atlet untuk mencapai prestasi terbaik," katanya.
Selain kerja sama dengan minuman isotonik, pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatangan kerja sama dengan Swiss Timing. Besaran sponsorship yang diberikan menembus angka 12 juta dolar AS. Penandatangan sendiri dilakukan Ketua INASGOC Erick Thohir dengan perwakilan OCA, Husain Al Mussala.
Dengan masuknya dua sponsor baru tersebut menambah panjang daftar dukungan. Sebelumnya telah ditandatangani kerja sama dengan BUMN besar yang ada di Indonesia seperti Telkom serta dengan produsen peralatan olahraga asal China, 361 dengan nilai sponsor sebesar 5,5 juta dolar AS.
Terkait dengan sponsor, Erick Thohir menjelaskan target yang harus dicapai adalah Rp1,1 triliun. Dana tersebut untuk mendukung dana dari pemerintah melalui APBN yang ditetapkan sebesar Rp5,6 triliun. Sebelumnya dana yang diajukan oleh INASGOC sebesar Rp8,7 triliun.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017