Dalam sambutannya, dia mengimbau kepada seluruh insan pendidikan agar berkomitmen tinggi dalam menjalankan fungsi pendidikan sekaligus perlindungan bagi setiap anak.
"PAUD dan Dikmas memiliki peran penting dalam membangun pondasi kokoh bagi perkembangan intelektualitas serta emosi anak pra sekolah," kata Anies di kantor Dinas Pendidikan DKI, Jakarta Selatan, Kamis.
Menurut dia, PAUD, baik formal maupun non-formal menuntut penanganan yang terencana, berkualitas dan berkelanjutan dengan sistem manajemen mutu yang dapat dipertanggungjawabkan.
"Oleh karena itu, diperlukan adanya pembinaan terhadap lembaga-lembaga pendidikan yang tumbuh dari masyarakat, sehingga mutunya terjamin," ujar Anies.
Lebih lanjut, dia menuturkan fungsi pendidikan juga memiliki hubungan erat dengan masalah tanggung jawab orang tua sebagai pendidik pertama dari anak-anaknya.
"Orang tua harus memiliki quality time bagi keluarga dan menjadi teman curhat yang baik bagi anak-anaknya. Tidak akan ada anak hebat dan berprestasi, serta pemimpin hebat, tanpa bimbingan orang tua yang hebat," tutur Anies.
Sesuai dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 28, PAUD ditempatkan sejajar dengan pendidikan lainnya.
Jalur PAUD meliputi jalur formal pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) dan Raudathul Athfal (RA), serta jalur non-formal seperti Kelompok Bermain, Penitipan Anak dan bentuk lain yang sejenis seperti Pos Pendidikan Anak Usia Dini.
Selain membuka Gebyar PAUD dan Dikmas, dia juga mengukuhkan para Bunda PAUD masa bakti 2017-2022, yakni Fery Farhati untuk tingkat Provinsi, Yetty Hernawati untuk Tingkat Kota Administrasi Jakarta Utara dan Irma Achdijati untuk Tingkat Kabupaten Kepulauan Seribu.
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017