Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis, Puan yang menjadi panelis diskusi panel dalam konferensi internasional untuk penyelesaian masalah TB di Moskow Rusia mengatakan strategi yang dilakukan adalah mengatasi hambatan akses layanan bagi pasien TB dengan melakukan penemuan secara aktif melalui pendekatan keluarga.
Selain itu, juga penguatan jejaring layanan dengan melibatkan semua layanan, baik pemerintah maupun swasta yang berkewajiban melaporkan kasus yang diobati.
Penguatan regulasi juga diperlukan untuk meningkatkan sinkronisasi dan efektitas program dan untuk meningkatkan anggaran program yang selama ini masih banyak tergantung dengan dana donor.?
Peta jalan eliminasi sudah dibuat seiring dengan target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan Staregi Ending TB, yaitu melakukan eliminasi TB pada tahun 2030.
Menko PMK menegaskan bahwa Indonesia bangga dan berkomitmen penuh untuk memperkuat kemandirian dan keberlanjutan eliminasi TB yang meliputi penerapan strategi keluar bantuan eksternal untuk pengendalian TB.
Selain itu pemerintah akan melaksanakan skema jaminan kesehatan nasional dan perlindungan sosial, melakukan pendekatan kesehatan keluarga dan masyarakat, membangun strategi gabungan publik-swasta berbasis kabupaten, ?mempraktekkan penemuan dan kemitraan aktif, serta melibatkan kebijakan inovatif dalam pengendalian TB.
"Ini adalah enam kunci untuk memperbaiki akses dan jangkauan kasus TB yang sebelumnya belum terjangkau," kata Puan.?
Indonesia telah menerapkan Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga dengan melakukan kunjungan ke rumah untuk melakukan skrening dan menemukan tersangka TB, melihat faktor risiko dan perilaku keluarga dalam penlaran TB, melakukan edukasi serta melakukan pemantauan kepatuhan minum obat.
Untuk pengendalian faktor risiko TB dan kesehatan, Indonesia menjalankan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat untuk memotivasi masyarakat agar berperilaku hidup sehat.
"Indonesia memiliki komitmen kuat untuk mencapai Penghapusan TBC pada tahun 2030 sebagai bagian dari Agenda Pembangunan Nasional," tegas Puan.
Sementara Menteri Kesehatan Nila Moeloek yang bersama Menko PMK menghadiri konferensi ini menegaskan pentingnya kolaborasi multi-sektor mulai dari pemerintah pusat dan daerah, bisnis, masyarakat sipil serta berbagai pemangku kepentingan lainnya untuk bekerja bersama-sama mengakhiri TB dan menjadikan TB sebagai urusan bersama.
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017