Menurut Kabid Kebersihan dan Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Daerah Kota Banjarmasin Maflani di Balaikota, Jumat, saat ini pemilahan sampah dapat berhasil dilakukan sekitar 10,47 persen dari sekitar 620 ton per hari.
Dikatakan dia, target BLH pada 2018 nanti akan bisa melakukan pemilahan sampah ini hingga mencapai 15 persen untuk Banjarmasin bisa meraih penghargaan Adipura Kencana.
Diungkapkan dia, pemilahan sampah ini dilakukan untuk program pengurangan pembuangan sampah ke TPA dengan mendorong aktifnya bank-bank sampah yang jumlahnya kini mencapai sekitar 200 bank sampah di 52 kelurahan di kota ini.
Hal ini juga dibantu dengan beroperasinya dengan baik Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang jumlahnya sudah ada sebanyak 14 titik di lima kecamatan di kota ini.
"Kita juga beruntung dengan banyaknya pemulung yang melakukan pemilahan sampah hingga menambah berkurangnya sampah yang dibuang ke TPA Basirih tersebut," papar Maflani.
Bagi dia, pengurangan sampah terbung ke TPA ini hingga mencapai 10 persen lebih ini merupakan kemajuan signifikan, oleh karenanya pemerintah kota terus melakukan gerakan aktif masyarakat untuk bisa melakukan pemilahan sampah sebelum dibuang.
Diungkapkan dia, untuk aktivitas bank sampah di daerah ini diketahui dapat mengurangi sampah terbuang ke TPA itu hingga mencapai 1,5 ton perbulannya.
"Sementara TPST itu bisa dapat mengurangi sekitar 200 ton perbulannya, artinya banyak sampah yang bernilai ekonomi dapat dipilah untuk didaur ulang," papar Maflani.
Sebab kalau tidak diupayakan demikian, ucapnya, maka lambat laun sampah akan memenuhi areal TPA Basirih yang lokasinya terus menyusut.
"Kalau tidak dikurangi pembuangan sampah ke TPA Basirih itu, tidak sampah sepuluh tahun akan sangat penuh, dan ini bisa menjadi masalah, sebab Banjarmasin tidak memiliki lokasi lagi untuk membangun TPA baru," pungkasnya.
Pewarta: Sukarli
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017