• Beranda
  • Berita
  • Menlu resmikan pembangunan RS Indonesia di Rakhine

Menlu resmikan pembangunan RS Indonesia di Rakhine

17 November 2017 14:57 WIB
Menlu resmikan pembangunan RS Indonesia di Rakhine
Menlu RI, Retno Marsudi (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dijadwalkan mengunjungi Myanmar pada Minggu (19/11) untuk meresmikan pembangunan rumah sakit (RS) Indonesia di Kota Muaung Bwe di Rakhine State.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir dalam press briefing di Jakarta, Jumat mengatakan pada tanggal 19 November akan dilaksanakan ground breaking di mana Menlu Retno Marsudi akan secara simbolis melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah sakit Indonesia di Rakhine State.

Proses pembangunan rumah sakit tersebut telah berjalan sejak April mulai dari perancangan desain dan permohonan izin pembangunan di kota tersebut.

Rumah sakit tersebut akan menempati area seluas kurang lebih 12.000 meter persegi dengan total luas bangunan 8.000 meter persegi.

"Kita harapkan bisa selesai tahun depan, target waktu sekitar pertengahan tahun depan," kata Arrmanatha.

Rumah sakit Indonesia tersebut merupakan salah satu wujud bantuan kemanusiaan Indonesia dan dibiayai oleh masyarakat Indonesia, PMI, komunitas Muslim dan Budha, sektor swasta dan Pemerintah Indonesia.

Pembangunan rumah sakit tersebut menghabiskan dana sekitar 1,8 juta Dolar AS dan melibatkan tenaga kontraktor lokal dan bahan-bahan material yang diadakan dari daerah sekitar di Myanmar dengan tujuan untuk menggerakkan ekonomi setempat, kata Arrmanatha.

Setelah selesai dibangun, Rumah Sakit Indonesia tersebut akan beroperasi secara inklusif, tak memandang latar belakang, bagi seluruh masyarakat setempat, kata Arrmanatha.

Setelah melakukan peletakan batu pertama untuk Rumah Sakit Indonesia di Rakhine State, Menlu dijadwalkan menuju Naypydaw untuk menghadiri pertemuan tingkat menteri Asia-Eropa ASEM ke-13 yang digelar pada 20-12 November 2017.

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017