Pelajar Garut sekolah sepak bola ke Tiongkok

19 November 2017 14:57 WIB
Pelajar Garut sekolah sepak bola ke Tiongkok
Rolas Sitinjak (pakai topi), ketua panitia sedang membuka turnamen persahabatan antar Sekolah Sepak Bola (SSB) di Lapangan Tim Nasional, Senayan, Jakarta (Minggu 17/4). (istimewa)
Bandung (ANTARA News) - Seorang pelajar kelas 9 SMP Negeri 2 Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Ilham Ramadhan, menjadi salah satu wakil Indonesia untuk belajar sepak bola ke Tiongkok dalam kegiatan UUM My Global Yangtze Normal University International Mobility Programme di Yangtze University, Chongqing, China.

"Alhamdulillah bangga dan bahagia putra saya ke China," kata ibu Ilham, Ucu Saadah warga Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Minggu.

Keterangan Ucu bahwa Ilham mendapatkan kesempatan sekolah ke China setelah pihak pengurus Indonesia National Football Academy (INFA) mengundang Ilham bergabung dalam satu kontingen, bersama pelajar lainnya dari Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.

Kontingen INFA menjadi satu-satunya tim yang mendapatkan undangan resmi kegiatan UUM My Global Yangtze Normal University International Mobility Programme tersebut.

Ilham putra kedua dari tiga bersaudara anak pasangan suami istri Ucu Saadah (46) dan Wawan Setiawan (53) itu telah mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia tentang pemberangkatannya ke China.

Ilham bersama kontingen dari daerah lainnya di Indonesia akan mengikuti sejumlah kegiatan di antaranya turnamen sepakbola internasional, pertukaran pelajar, studi banding, kursus bahasa dan kebudayaan internasional.

Ucu Saadah berharap, semangat belajar anaknya itu dapat mencapai cita-citanya sebagai pemain sepak bola profesional dan menjadi kebanggaan buat diri sendiri, keluarga dan bangsa Indonesia.

Ucu mengungkapkan, sebelumnya ayah Ilham tidak mengizinkannya pergi belajar ke Tiongkok dengan alasan berbeda bahasa dan budaya, sehingga khawatir menjadi hambatan.

"Awalnya, suami saya tidak mengizinkan karena bahasa dan budayanya berbeda, namun, saya pikir bila anaknya mampu dan demi keamajuan dan pengalaman, anak saya juga sangat berhasarat untuk berangkat, akhirnya kami izinkan," katanya.

Ia menambahkan, bakat anaknya sudah muncul saat berusia empat tahun, kemudian pada usia SD dimasukkan ke sekolah sepak bola di kampung halamnnya di Bayongbong, Garut, selanjutnya masuk Sekolah Sepak Bola Young Tigers di Pusenif, Bandung.

"Ilham memang dilahirkan dari keluarga sepak bola, uwaknya semua punya keahlian sebagai penjaga gawang," katanya.

Kontingen dari Indonesia yang akan berangkat ke China sebanyak 41 orang, pemberangkatan tim terbagi dalam lima penerbangan, Ilham bersama 11 orang lainnya akan berangkat 22 November 2017.



Pewarta: Feri Purnama
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017