• Beranda
  • Berita
  • Animator dinosaurus China sasar taman hiburan di Indonesia

Animator dinosaurus China sasar taman hiburan di Indonesia

19 November 2017 20:52 WIB
Animator dinosaurus China sasar taman hiburan di Indonesia
Seorang pekerja Zigong Gengu Longteng Science and Technology Co Ltd, China, sedang menguji animator dinosaurus sebelum diekspor. Perusahaan tersebut juga mengekspor produk sejenis ke sejumlah perusahaan hiburan di Indonesia.

Zigong, Sichuan (ANTARA News) - Zigong Gengu Longteng Science and Technology (ZGLST) Co Ltd yang merupakan salah satu perusahaan animator dinosaurus asal China, menyasar sejumlah taman hiburan di Indonesia.

"Tahun lalu kami melayani dua pesanan dari Indonesia. Tahun ini ada satu perusahaan `entertainment` di Indonesia juga memesan kepada kami," kata bagian penjualan ZGLST, Bunny Wong kepada Antara di Kota Zigong, Provinsi Sichuan, Minggu.

Pada tahun lalu, perusahaan itu mengekspor dua unit animator binatang raksasa tersebut, masing-masing berukuran dua meter dan enam meter.

Bunny menyebutkan bahwa untuk animator berbahan "foam" dan karet ukuran dua meter yang dapat digerakkan dari jarak jauh dengan menggunakan "remote control" tersebut seharga 1.600 dolar AS per unit.

Sementara yang ukuran enam meter, produsen animasi yang berdiri pada 2007 itu mematok harga 5.000 dolar AS per unit.

"Saat ini kami sedang mengerjakan pesanan dari salah satu perusahaan `entertainment` di Indonesia," kata Bunny.

Selain Indonesia, perusahaan yang berdiri di kawasan "National Hi-Tech Industrial Development" Kota Zigong tersebut mengekspor produknya ke 50 negara lain, di antaranya Kanada, Amerika Serikat, Jerman, Australia, Rusia, Jepang, dan Brazil.

Pada tahun lalu, perusahaan yang mempekerjakan tenaga mekanik berpengalaman dan kawula muda kreatif tersebut nilai ekspornya mencapai lima juta dolar AS.

"Pada tahun 2014 ekspor kami hanya satu juta dolar AS, tahun ini empat juta dolar AS," kata CEO ZGLST, Qihong Guo.

Menurut dia, perusahaannya hanya mengerjakan animator sesuai pesanan dan bahan bakunya berasal dari daratan Tiongkok.

"Yang pesan kepada kami ada museum, mal, lembaga penelitian, perusahaan hiburan, dan lain sebagainya. Hampir semua benua ada produk kami," katanya.


Binatang Purba

Kota yang berjarak sekitar 195 kilometer sebelah selatan Chengdu, Ibu Kota Provinsi Sichuan, itu identik dengan binatang purba.

Dinosaurus dari berbagai spesies itu pernah hidup jutaan tahun yang lalu di "lembah garam", sebutan untuk Kota Zigong.

Di kota itu banyak ditemukan fosil dinosaurus sehingga Museum Dinosaurus Zigong menjadi museum dinosaurus terbesar ketiga di dunia setelah di Utah (AS) dan Kanada.

"Dinosaurus banyak yang jadikan Zigong sebagai rumahnya. Mereka hidup jutaan tahun yang lalu di sini," kata Deputi Direktur Museum Dinosaurus Zigong, Zhang Zhengquan.

Museum Dinosaurus Zigong, Sichuan, China. (ANTARA/M. Irfan Ilmie)

Museum yang berlokasi sekitar 10 kilometer dari pusat Kota Zigong itu setiap tahun dikunjungi 5.000 wisatawan mancanegara.

"Kalau wisatawan domestik tahun lalu mencapai 730 ribu orang. Tahun ini sudah lebih dari 800 ribu orang," katanya.

Museum tersebut menyimpan sekitar 300 rangka dinosaurus utuh dari berbagai ukuran hingga pecahan fosil binatang purba, baik yang hidup di darat, laut, dan udara.

Di museum tersebut juga terdapat lahan tempat ditemukannya fosil-fosil binatang purba.

Pengunjung dewasa dikenai tarif masuk 40 RMB atau renminbi (Rp80.000), sedangkan anak usia sekolah dasar bebas tiket masuk.

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017