• Beranda
  • Berita
  • Kesbangpol : etika bernegara Pancasila sering diabaikan

Kesbangpol : etika bernegara Pancasila sering diabaikan

20 November 2017 17:43 WIB
Kesbangpol : etika bernegara Pancasila sering diabaikan
ILUSTRASI (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)
Sleman (ANTARA News) - Dalam kehidupan bernegara saat ini, nilai-nilai Pancasila semakin ditinggalkan, bahkan etika bernegara yang tercermin dalam nilai-nilai Pancasila sering diabaikan, kata Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Joko Supriyanto, Senin.

"Saat ini para penyelenggara negara dalam mengelola pemerintahan masih jauh dari nilai dan prinsip bernegara," kata Joko Saat berbicara pada Seminar Kajian Desa Berkarakter Pancasila.

Dalam seminar tersebut menghadirkan tiga narasumber antara lain Dr Heri Santoso dan Hastangka, S.Fil, M.Phil dari Pusat Studi Pancasila UGM Yogyakarta, serta Dr Sutoro Eko Yunanto dari STPMD APMD Yogyakarta.

Sedangkan Peserta kegiatan ini diikuti dari perwakilan unsur kecamatan, desa, forum mitra kerja, Forum Kerukunan Umat Beragama, dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat se Kabupaten Sleman.

Menurut dia, maksud dan tujuan kegiatan ini sebagai sarana untuk menyampaikan gagasan dan memperoleh masukan serta upaya mengindentifikasi konsep, karakter, indikator dan parameter dari pengamalan nilai-nilai Pancasila bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dilevel desa," katanya.

"Tujuan dari seminar ini untuk menghasilkan naskah kajian desa berkarakter Pancasila sebagai pedoman untuk menghasilkan desa percontohan dalam pengamalan nilai-nilai pancasila bagi kehidupan? bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di level desa," katanya.

Bupati Sleman Sri Purnomo dalam pembukaan acara seminar tersebut menuturkan bahwa Nilai-nilai Pancasila sangat dibutuhkan sebagai dasar falsafah hidup masyarakat khususnya masyarakat Sleman.

"Pemerintah desa merupakan bagian dari sistem pemerintahan yang strategis karena selain mempunyai otonomi juga memiliki tugas yang sangat penting yaitu sebagai ujung tombak pemerintahan paling bawah," katanya.

Ia mengatakan, dengan demikian sangat tepat jika pembentukan rolemodel implementasi dan pelembagaan nilai-nilai Pancasila dalam upaya membangun karakter bangsa dimulai dari pembentukan Desa Berkarakter Pancasila.

"Kami mengharapkan desa mampu mereproduksi perilaku yang mencerminkan pelaksanaan nilai-nilai Pancasila sekaligus dapat menjadi contoh serta menjadi media menginkubasi perilaku personal dan institusional lain," katanya.

Ia mengatakan, dengan adanya seminar ini diharapkan kepada peserta agar dapat mengambil intisari dari pembicaraan-pembicaraan terkait dengan Pancasila sehingga dapat diterima oleh masyarakat serta yang paling penting adalah dapat diimplementasikan dalam kehidupan di desa yang ada di Kabupaten Sleman.

(U.V001/Y008)

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017