"Penyumbang terbesar Rumah Si Pitung. Rumah Si Pitung tertinggi, walaupun pukul rata-rata hampir sama tiga ribu per bulan, tetapi kalau akhir pekan bisa lebih 500 pengunjung," ujar Kepala Unit Pengelola Museum Kebaharian Husnison Nizar di Jakarta, Senin.
Menurut dia, saat hari biasa rumah panggung yang dikabarkan milik rekan Si Pitung seorang pedagang ikan bernama Haji Safiudin itu sepi pengunjung.
Namun, saat hari libur nasional atau libur sekolah, pengunjung yang sebagian besar dari kawasan luar Jakarta, seperti Bekasi, Karawang dan sekitarnya memadati Rumah Si Pitung.
Pengunjung dari kawasan tersebut, kata Husnison, sebagian besar berupa rombongan, baik keluarga, arisan, pengajian mau pun sekolah.
"Untuk mereka lebih dekat ke sana. Mereka juga tidak punya alternatif lain, tidak ada museum lain untuk dikunjungi," ucap Husnison.
Rumah Si Pitung memiliki beranda, ruang tamu, kamar tidur beserta kasurnya yang diklaim asli sejak dulu, ruang makan serta dapur.
Museum itu juga menyimpan alat musik koleksi budayawan Betawi Ridwan Saidi.
Untuk museum kebaharian di Jakarta yang terdiri atas Rumah Si Pitung, Pulau Onrust dan Museum Bahari, pada 2017 ditargetkan mencapai Rp650 juta untuk pendapatan dari retribusi.
Husnison menuturkan kini 85 persen dari target atau sebesar Rp500 juta telah berhasil diraup dari ketiga museum itu.
Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017