• Beranda
  • Berita
  • PT KAI siapkan lahan untuk pengumpan di Stasiun Manggarai

PT KAI siapkan lahan untuk pengumpan di Stasiun Manggarai

24 November 2017 03:54 WIB
PT KAI siapkan lahan untuk pengumpan di Stasiun Manggarai
Dokumentasi pemakai jasa Commuter Line menyeberangi rel untuk berganti peron di Stasiun Manggarai Jakarta, Senin (26/6/2017). (ANTARA FOTO/Wahyu Putro)
Jakarta (ANTARA News) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero akan menyiapkan lahan khusus untuk pengendapan angkutan pengumpan (feeder) seperti bus Transjakarta, ojek dan angkutan lainnya yang memangkal di badan jalan Stasiun Manggarai sebagai penanggulangan kemacetan.

Berdasarkan hasil koordinasi dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Kepala Daop I PT KAI, Hendy Helmi, menyatakan, penyediaan lahan kosong akan dibuat lebih baik mengingat banyaknya antrean bus Transjakarta serta ojek yang menurun dan menaikkan penumpang hingga memakan badan jalan.

"Nanti bus-bus itu tidak mengantre di jalan tetapi langsung masuk ke parkiran. Dari situ nanti transaksi di lakukan antara penumpang dan Transjakarta," kata dia, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan kemacetan di sekitar Stasiun Manggarai bisa mencapai satu kilometer karena angkutan seperti bajaj, bus TransJakarta, ojek pangkalan dan ojek online memenuhi badan jalan stasiun.

Kepala BPTJ Bambang Prihartono mengatakan pihaknya akan menertibkan ojek online dan pangkalan yang menggunakan bahu jalan untuk menurun dan menaikkan penumpang. Selain itu, BPTJ berupaya menyediakan lahan khusus untuk parkiran ojek.

"Dalam waktu dekat ini, kita sedang bekerja bersama antara BPTJ, PT KAI, Dinas Pekerjaan DKI, dan Dishub, untuk menyediakan lahan supaya ojek-ojek online atau pun ojek lainnya bisa parkir seperti yang kita lakukan di Dukuh Atas," kata Bambang.

Ia memaparkan saat ini penumpang kereta meningkat luar biasa sehingga jika tidak ditanggulangi, kondisi stasiun bisa semakin kacau pada 2019.

Ada pun jumlah penumpang kereta saat ini mencapai satu juta orang per tahun dan diperkirakan mencapai 2 juta penumpang pada 2019.

Sementara itu, Wakil Kepala Stasiun Manggarai Ade Iskandar menambahkan jika para penumpang tertata dan ditempatkan dengan baik, otomatis akan menata para pedagang yang ada di pinggir jalan.

"Biasanya para pedagang itu kan mengikuti dimana banyak orang berkumpul atau menanti angkutan," ujar Ade.

BPTJ akan segera menindaklanjuti penataan angkutan dengan sejumlah pihak, seperti Dinas Tata Kota,Bina Marga, Satpol PP, Kepolisian dan Dinas Perhubungan serta Camat Manggarai untuk membahas pananganan kemacetan Stasiun Manggarai.

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017