• Beranda
  • Berita
  • Ratusan nelayan di Probolinggo terima hibah konverter kit

Ratusan nelayan di Probolinggo terima hibah konverter kit

26 November 2017 06:35 WIB
Ratusan nelayan di Probolinggo terima hibah konverter kit
Dokumentasi Konversi BBM Ke BBG. Salah seorang nelayan penerima bantuan mencoba memasang konverter kit pada tabung khusus LPG pada pemberian paket perdana konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) di Anjungan Losari, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (29/9/2017). Sebanyak 1.375 paket bantuan terdiri dari konverter kit, mesin kapal, dan tabung gas di serahkan kepada nelayan kecil secara gratis oleh Kementerian ESDM melalui PT Pertamina (persero) yang mampu menghemat biaya bahan bakar untuk melaut sebesar 50 persen. (ANTARA/Dewi Fajriani)

Mudah-mudahan dengan peralihan bahan bakar itu bisa meningkatkan hasil tangkapan nelayan di Kabupaten Probolinggo, sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka yang hidup di pesisir pantai dengan profesi sebagai nelayan."

Probolinggo (ANTARA News) - Ratusan nelayan di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur menerima bantuan hibah berupa 345 paket mesin konverter kit dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM).

"Bantuan hibah mesin konverter kit itu diberikan kepada 345 nelayan yang berada di tujuh kecamatan pesisir pantai Kabupaten Probolinggo," kata Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Probolinggo Dedy Isfandi melalui Kepala Bidang Perikanan Tangkap Wahid Noor Azis di Probolinggo, Minggu.

Secara rinci nelayan yang menerima bantuan tersebut yakni nelayan di Kecamatan Tongas 75 paket, Kecamatan Sumberasih 148 paket, Kecamatan Dringu 36 paket, Kecamatan Gending 29 paket, Kecamatan Pajarakan sembilan paket, Kecamatan Kraksaan 28 paket dan Kecamatan Paiton 20 paket.

"Hibah mesin konverter KIT diberikan kepada masyarakat nelayan kecil yang memiliki perahu kurang dari 10 gross ton (GT) dengan mesin berdaya kurang dari 13 HP, serta menggunakan alat tangkap ramah lingkungan," tuturnya.

Menurutnya hibah tersebut bertujuan untuk mengurangi pemakaian bahan bakar minyak (BBM) dari bensin (premium) beralih menggunakan bahan bakar gas (BBG) pada pada elpiji tiga kilogram, bahkan diakui oleh nelayan dengan konverter kit ada efisiensi sampai 50 persen untuk biaya bahan bakar.

"Kami berharap bisa mengurangi pemakaian BBM berupa premium yang dialihkan ke elpiji tiga kg, sehingga masyarakat nelayan bisa melakukan penghematan biaya produksi untuk melakukan penangkapan ikan di laut," katanya.

Wahid menjelaskan pengalihan bahan bakar mesin dari BBM ke BBG tidak mengurangi produksi hasil tangkapan nelayan karena selain mengurangi biaya bahan bakar, produksi tangkapan nelayan justru semakin bertambah.

"Mudah-mudahan dengan peralihan bahan bakar itu bisa meningkatkan hasil tangkapan nelayan di Kabupaten Probolinggo, sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka yang hidup di pesisir pantai dengan profesi sebagai nelayan," ujarnya, menambahkan.

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017