"Untuk RT 08/RW 02 ada delapan rumah yang sudah direndam banjir sejak pukul 18. 30 WIB, dengan ketinggian air dari dasar tanah mencapai dua hingga tiga meter," kata Ketua RT 08, Teluk Barak, Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, Harrun yang ditemui Antara di Putussibau, Kalimantan Barat, Senin malam.
Menurut Harun, kondisi air masih terus naik, namun warganya tetap bertahan di rumah masing-masing.
"Belum ada warga yang mengungsi, paling-paling memindahkan barang dan membuat panggung dalam rumah," jelas Harrun.
Ia berharap pihak pemerintah melihat langsung kondisi warga yang tergenang banjir, apalagi untuk daerah pesisir Sungai Kapuas.
" Banjir itu jangan dianggap biasa-biasa saja, sebagai warga kita mesti waspada dan kepada pemerintah mesti meninjau ke lapangan agar tahu kondisi warga yang terkena bencana," pinta Harrun.
Sementara itu pantauan Antara di lapangan hingga berita ini dikirim menunjukkan belum ada pihak pemerintah yang meninjau langsung kondisi banjir.
Namun berdasarkan data sementara pemerintah setempat melalui Satuan Polisi Pamong Praja Bidang Penanggulangan Bencana mencatat ada 10 kecamatan yang terendam banjir, sedangkan kondisi air semakin naik dan belum ada perkembangan data terbaru dari pemerintah setempat.
Sepuluh kecamatan yang tertendam banjir tersebut adalah Putussibau Utara, Putussibau Selatan, Bika, Kalis, Boyan Tanjung, Jongkong, Embaloh Hilir, Semitau, Bunut Hulu dan Bunut Hilir.
Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017