"Di Desa Sausu Piore ini paling parah. Hampir tidak ada lagi rumah yang tidak terendam banjir," kata Kepala Desa Sausu Piore Ismail dihubungi dari Palu, Selasa.
Selain di Desa Sausu Piore, banjir serupa juga merendam lima desa tetangga lainnya.
Dia mengatakan banjir tersebut terjadi sejak Selasa dini hari setelah hujan deras mengguyur wilayah itu sejak Senin sore.
"Banjir ini akibat sungai meluap karena hujannya deras dan berlangsung lama," katanya.
Ismail mengatakan bahwa warga sekarang tidak bisa berbuat banyak karena selain tempat tinggal yang sudah tergenang, juga tidak memiliki persediaan bahan makanan.
"Bahkan ada tempat yang ketinggian airnya sampai dua meter," katanya.
Dia mengatakan dirinya selaku kepala desa memiliki keterbatasan untuk membantu warganya sehingga dirinya berharap bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah maupun dari Dinas Sosial Kabupaten dan Provinsi segera mengambil tindakan guna menyelamatkan warganya.
"Sekarang bukan lagi waktunya koordinasi segala macam. Sekarang masyarakat butuh bantuan. Perlu tindakan cepat," katanya.
Menurut Ismail, hingga Selasa pukul 06.00 Wita belum ada laporan korban meninggal dunia, namun masyarakat setempat mengalami kerugian besar karena nyaris tidak satu pun rumah yang tidak tergenang banjir.
"Hampir 300 rumah dengan lebih dari seribu jiwa di desa saya ini terkena dampak banjir. Mereka butuh pertolongan," katanya.
Pewarta: Adha Nadjemudin
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017