• Beranda
  • Berita
  • Indonesia lancarkan diplomasi ulos dan angklung di IMO

Indonesia lancarkan diplomasi ulos dan angklung di IMO

29 November 2017 18:30 WIB
Indonesia lancarkan diplomasi ulos dan angklung di  IMO
Lagu Obladi Oblada dari kelompok musik legendaris Inggris the Beatles diiringi musik anglung dibawakan anggota Dharma Wanita KBRI London berhasil menghibur anggota Organisasi Maritim International (IMO) dari 172 negara di dunia yang lelah mengikuti Sidang Majelis (Assembly) IMO ke 30 dihadiri Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, di Markas organisasi maritim dunia Selasa malam. (Zeynita Gibbons)
London (ANTARA News) - Lagu Obladi Oblada dari kelompok musik legendaris Inggris the Beatles diiringi musik anglung dibawakan anggota Dharma Wanita KBRI London berhasil menghibur anggota Organisasi Maritim International (IMO) dari 172 negara di dunia yang lelah mengikuti Sidang Majelis (Assembly) IMO ke 30 dihadiri Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, di Markas organisasi maritim dunia Selasa malam.

Seorang anggota IMO dari Timur Tengah ikut melantunkan lagu Obladi Oblada mengikuti irama yang dihasilkan alat musik tradisional Jawa Barat yang sudah diakui oleh UNESCO. " They are very good," ujarnya memuji penampilan anggota Dharma Wanita yang dipimpin Hana A Satriyo.

Dalam acara resepsi itu juga diberikan ulos dari Sumatera Utara kepada seluruh undangan yang hadir.

Atase Perhubungan KBRI London, Simson Sinaga kepada Antara London, Rabu mengatakan delegasi Indonesian di sidang IMO mengelar acara resepsi untuk mencari dukungan pencalonan Indonesian menjadi anggota dewan IMO kategori C periode 2018-2019 juga dihadiri Perdana Menteri Turki dan Menteri Transportasi Singapore, serta Menteri Transportasi Malaysia, dan Sekjen IMO, Kitack Lim.

Dubes RI di London Dr Rizal Sukma mengatakan resepsi yang digelar merupakan cerminan dari sangat penting bagi Indonesian untuk bisa melampirkan IMO, terutama ke Sidang Umum Majelis ke-30.

"Resepsi malam ini memberi kesempatan Indonesia untuk mengulangi komitmen kami terhadap IMO," ujar Dubes lalu menambahkan bahwa  komitmen Indonesian terhadap IMO adalah, semua terikat pada kewajiban menjaga masa depan laut sebagai milik bersama. Sebagai negara kepulauan dengan dua pertiga wilayah terdiri dari air, Indonesia merasa sangat berkewajiban untuk berpartisipasi secara aktif dalam IMO untuk memenuhi visi dan mandatnya, ujarnya.

Sementara sebagai negara perdagangan yang sedang berkembang, Indonesia melihat IMO sebagai platform utama untuk memastikan keamanan dan keamanan laut untuk perdagangan yang ditanggung laut.

Diakuinya ada kekuatan antara dua samudera strategis dan Indonesia percaya bahwa bekerja sama dalam IMO akan mempersatukan dalam usaha menjaga masa depan laut. Untuk itu, Indonesia mengharapkan dukungan agar bisa partisipasi di IMO.

Atase Perhubungan KBRI London, Simson Sinaga mengatakan acara resepsi digelar untuk memberikan hiburan kepada anggota IMO yang datang dari seluruh dunia termasuk para menteri dan pejabat tinggi di bidang maritim.

Selain itu menjadi salah satu cara untuk menarik simpati negara anggota IMO untuk memberikan dukungan pada pemilihan anggota dewan di IMO.

Pada acara resepsi selain penampilan musik Angklung dan Arumba ibu-ibu Dharma Wanita KBRI London yang membawakan lagu-lagu Es Lilin, Hari Merdeka, Yesterday, Dancing Queen dan ditutup dengan lagu Obladi Oblada juga ditampilkan tari Saman yang dibawakan oleh pelajar Indonesia yang tergabung dalam PPI London.

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017