Ningbo, China (ANTARA News) - Produsen mobil China, Geely, bersama Volvo tengah mempertimbangkan untuk memproduksi mobil dengan merek Lynk & Co di pabrik Volvo di Belgia dan South Carolina, Amerika Serikat (AS), menurut pejabat senior Lynk & Co kepada Reuters, Rabu.
Lynk & Co adalah merek mobil milik Geely dan Volvo yang telah mulai dipasarkan di China pada Selasa (28/11). Mereka berencana akan menjual produk di Eropa pada 2019 dan setahun kemudian di Amerika Serikat.
Geely bahkan harus mempersiapkan penjualan Lynk & Co selama 10 tahun untuk masuk ke pasar lokal yang didominasi produsen mobil global. Untuk itu pendiri dan pimpinan Geely, Li Shufu, membeli saham Volvo pada 2010 agar bisa mendapatkan akses teknologi dari kendaraan Eropa itu.
Model pertama mereka adalah sebuah SUV kompak yang dinamakan 01 dengan harga jual 24.054 dolar AS. Mobil itu dibangun di atas lini perakitan yang sama dengan Volvo XC40 di pabrik Taizhou, sebelah timur China.
Produsen mobil berencana memproduksi Lynk & Co di pabrik Volvo Car di Eropa dan Amerika Serikat guna memanfaatkan peluang sekaligus membuka pasar mereka di Eropa.
"Kami selalu mengatakan jejak manufaktur kami akan menjadi global, dan akan terjadi. Sudah jelas bahwa kami berbicara dengan Volvo untuk melihat peluang melalui jaringan kecil di pabrik Volvo untuk membuat Lynk & Co," kata Wakil Presiden Senior Lynk & Co Alain Visser dilansir Reuters.
Penjualan Lynk & Co di China dimulai melalui jaringan-jaringan diler mereka yang terbatas, baik di pusat kota maupun di daerah pinggiran. Mereka juga berniat menjual mobil secara online.
Lynk & Co awalnya menggunakan mesin bertenaga bensin, dengan rencana membuat kendaraan bermesin hibrida dan bensin, plug-in hybrid, dan versi listrik sepenuhnya dari model 01 seri berikutnya.
Visser mengatakan akan menjual mobil secara online untuk mobil listrik di pasar Eropa dan Amerika Serikat. Target penjualan Lynk & Co sebanyak setengah juta kendaraan per tahun di China, Eropa dan Amerika Serikat pada tahun 2021 dari lima sampai enam model yang dipasarkan, demikian Reuters.
Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017