LRT Jakarta tidak selesai untuk Asian Games. Ini pengamatan saya. Saya tidak tahu ada masalah apa. Bisa juga masalah tanah
Sabang, Aceh (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan kereta ringan (LRT) yang sedang dibangun di Jakarta tidak akan selesai untuk mendukung Asian Games 2018, sebaliknya LRT Palembang bisa beroperasi sebelum pelaksanaan Asian Games itu. Oleh karena itu pemerintah akan menyediakan bus untuk peserta Asian Games.
"LRT Jakarta tidak selesai untuk Asian Games. Ini pengamatan saya. Saya tidak tahu ada masalah apa. Bisa juga masalah tanah," kata Budi Karya di sela Sail Sabang, di Kota Sabang, Sabtu.
Jalur LRT membentang dari Kelapa Gading ke Velodrome sepanjang 9 km. Jika jalur Gading-Velodrome selesai, akan dilanjutkan dengan jaur Velodrome-Dukuh Atas sehingga terhubung dengan kereta bandara dan KRL di Dukuh Atas.
Dia mengatakan karena LRT tidak bisa menjadi transportasi bagi peserta Asian Games, maka Kementerian Perhubugan akan menyediakan bus yang akan mengantar para peserta dari tempat penginapan menuju ke arena.
Sebaliknya dengan LRT Jakarta, Budi Karya optimistis LRT Palembang akan selesai Februari tahun depan sehingga April 2018 sudah bisa diuji coba.
"LRT Palembang bisa beroperasi saat Asian Games sehingga semua atlet akan menggunakan LRT," kata Budi.
Pembangunan LRT Palembang sudah mencapai 72 persen, bahkan jembatan LRT Sumsel yang menghubungkan sisi Seberang Ulu dengan sisi Seberang Ilir sepanjang kurang lebih 445 meter telah tersambung.
Letak jembatan LRT Sumsel yang berdampingan dengan Jembatan Ampera membuat penumpang LRT bisa melihat pemandangan indah Sungai Musi.
Jalur LRT Palembang sepanjang kurang lebih 23,4 kilometer menggunakan lebar jalur rel 1.067 mm.
LRT Sumsel memiliki 13 stasiun, yakni Bandara, Asrama Haji, Telkom, RSUD, Polda, Demang Lebar Daun, Palembang Icon, Dishub Kominfo, Pasar Cinde, Jembatan Ampera, Polresta, Stadion Jakabaring dan Stasiun Ogan Permata Indah).
Jalur ini akan dilayani 14 rangkaian kereta dengan tiga gerbong kereta per rangkaian.
Pewarta: Santoso
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017