"Saat ini sudah bisa dilalui kendaraan, berdasarkan laporan di lokasi itu arus lalu lintas terpantau lancar, begitu pula arah sebaliknya" kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Sungaipenuh, Haidir dihubungi dari Jambi, Sabtu.
Jalur lintas transportasi darat yang menghubungkan Jambi-Sumbar pada awal pekan lalu sempat lumpuh total, akibat longsor di lima titik lokasi, yakni jalan di kilometer 15, 17, 18, 23 dan kilometer 35 antara Kota Sungaipenuh menuju Tapan.?
Pemkot Sungaipenuh yang berkoordinasi dengan sejumlah pihak langsung menurunkan sejumlah alat berat guna menyingkirkan material longsor yang menutupi badan jalan nasional itu.
"Saat ini sudah ada empat unit alat berat dan operatornya yang siaga di jalur itu untuk mengantisipasi jika terjadi longsor susulan," katanya menjelaskan.
Pihaknya mengimbau pengendara agar berhati-hati melewati jalur darat Sungaipenuh, Jambi menuju Pesisir Selatan (Sumbar), karena kondisinya sangat rawan terjadi bencana longsor terutama saat musim hujan deras.
Kondisi jalur transportasi darat tersebut rawan longsor dan tumbagan pohon terutama saat datang hujan deras, karena disekeliling jalur itu terdapat tebing dan pepohonan besar.
Pihaknya menyatakan terus berkordinasi dengan pihak terkait, sebab jalur yang rawan longsor tersebut merupakan jalan nasional yang penanganannya tanggung jawab dua provinsi tersebut.
"Jika bencana longsor itu terjadi maka perjalanan seluruh pengguna jalan darat itu tidak bisa dilanjutkan karena terhambat tanah longsor, sehingga dalam penangannya pun kita kordinasikan dengan pihak terkait," kata Haidir.
Pewarta: Dodi Saputra
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017