• Beranda
  • Berita
  • Polrestabes Surabaya uji coba aplikasi Command Center

Polrestabes Surabaya uji coba aplikasi Command Center

2 Desember 2017 20:28 WIB
Polrestabes Surabaya uji coba aplikasi Command Center
ilustrasi Polri (polri.go.id)
Surabaya (ANTARA News) - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya melengkapi sejumlah aplikasi pada fasilitas di Gedung "Command Center" yang akan diujicobakan mulai 3 Desember besok.

Kepala Polrestabes Surabaya Komisaris Besar Polisi Rudi Setiawan kepada wartawan di Surabaya, Sabtu, memastikan fasilitas di Gedung Command Center Polrestabes Surabaya saat ini telah terpasang internet berkecepatan tinggi berteknologi "fiber optic", dengan dilengkapi sejumlah aplikasi lainnya.

"Keberadaan Gedung Command Center ini mengimplementasikan perintah Kepala Kepolisian Republik Indonesia, yang selalu menekankan pada tiga hal, yaitu profesionalisme, modern dan terpercaya," katanya.

Seluruh peralatan pada fasilitas Gedung Command Center Polrestabes Surabaya, menurut dia, telah mewakili salah satu slogan yang ditekankan Kepala Kepolisian Republik Indonesia, yaitu modern.

Dia menjelaskan, fasilitas Command Center semakin memudahkan Polrestabes Surabaya dalam mengatur dan berkoordinasi dengan petugas di lapangan.

"Apabila ada suatu peristiwa yang harus dilakukan pengamanan atau memerlukan pengerahan anggota kepolisian, dapat dikendalikan dari sini," ujarnya.

Mantan Direktur Kriminal Khusus Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan itu menambahkan fasilitas Command Center Polrestabes Surabaya tak hanya berisi perangkat komputer dengan sejumlah petugas yang memantau peristiwa di Kota Surabaya melalui kamera Closed Circuit Television (CCTV) yang telah terpasang di beberapa kawasan.

"Saat ini Command Center juga telah dilengkapi oleh sejumlah aplikasi," katanya.

Dia mencontohkan sejumlah aplikasi yang telah terpasang adalah "Face Recognition" dan sistem navigasi berbasis satelit "Global Positioning System" atau GPS.

"Face recognition ini selain untuk mengenali plat nomor kendaraan, juga akan terhubung dengan wajah seseorang yang tersambung dengan data kependudukan yang dikerjakan pemerintah pusat melalui KTP Elektronik," ujarnya, menjelaskan.

Aplikasi tersebut, lanjut dia, akan diujicobakan terlebih dahulu mulai tanggal 3 Desember besok.

"Tentu perlu diujicoba untuk mengetahui apakah masih ada kekurangan-kekurangannya, semisal kita perlu tahu apakah fitur-fiturnya ada yang belum muncul dan lain sebagainya. Makanya perlu kita uji coba mulai besok," ucapnya.

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017