"Saat melakukan penyisiran di darat pada pukul 17.00 WIB, tim SAR gabungan melihat sesosok jasad manusia terapung di air dengan jarak sekitar 1 kilometer dari lokasi kejadian," katanya di Cilacap, Jateng, Sabtu malam.
Oleh karena itu, kata dia, tim SAR gabungan segera menuju lokasi jasad yang terlihat mengapung tersebut dengan menggunakan perahu "rescue" milik SAR Lawet Perkasa, Kebumen.
Menurut dia, jasad manusia yang telah meninggal dunia itu berhasil dievakuasi ke daratan pada pukul 17.50 WIB.
"Setelah dilakukan identifikasi pada pukul 18.30 WIB, jasad tersebut diketahui bernama Jabarudin Sadewa (25) warga Desa Tambakmulyo, Kecamatan Puring, Kebumen, yang dilaporkan hilang akibat terseret gelombang tinggi saat memancing bersama tiga rekannya pada hari Jumat (1/12). Jenazah korban selanjutnya dibawa keluarga ke rumah duka," katanya.
Dengan ditemukannya jenazah Jabarudin Sadewa, kata dia, saat ini masih ada satu korban lainnya yang belum ditemukan, yakni Riki Asmari (31), warga Desa Tambakmulyo, Kecamatan Puring, Kebumen.
Menurut dia, operasi SAR untuk mencari korban atas nama Riki Asmari akan dilanjutkan pada hari Minggu (3/12).
"Cuaca di lokasi pencarian berawan, ketinggian gelombang di Pantai Karangbolong berkisar 2,5-4 meter," katanya.
Selain Basarnas Pos SAR Cilacap, kata dia, operasi SAR di Pantai Karangbolong juga melibatkan personel BPBD Kebumen
Pos TNI Angkatan Laut Logending, Unit Polisi Perairan Logending, SAR Lawet Perkasa, SAR Elang Perkasa, RAPI Kebumen, Orari Kebumen, PMI Kebumen, SAR Sakti Pena, dan Serayu Rescue.
Seperti diwartakan, dua pemancing dilaporkan hilang di Pantai Karangbolong, Kecamatan Buayan, Kebumen, pada hari Jumat (1/12), sekitar pukul 08.00 WIB.
Kejadian nahas itu bermula saat empat pemancing yang terdiri atas Riki Asmari (31), Jabarudin Sadewa (25), Suparja (35), dan Junaedi (25), seluruhnya warga Desa Tambakmulya, Kecamatan Puring, Kebumen, sedang memancing di Pantai Karangbolong.
Tanpa mereka sadari, tiba-tiba datang gelombang tinggi yang langsung menghantam keempat orang itu.
Akibat kejadian tersebut, Riki Asmari dan Jabarudin Sadewa hilang terseret gelombang, sedangkan Suparja dan Junaedi selamat dari musibah itu.
Suparja merupakan kakak kandung Riki Asmari, sedangkan Junaedi merupakan adik kandung Riki Asmari.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017