Teheran (ANTARA News) - Perusahaan Korea Selatan (Korsel) Hyundai Rotem pada Sabtu (2/12) sepakat menandatangani kontrak senilai 720 juta euro (sekira Rp11,58 triliun) dengan Perkeretaapian Iran untuk memproduksi kereta penumpang pinggir kota di Iran, demikian laporan surat kabar harian Financial Tribune.Proyek itu, dalam prosesnya, memerlukan pengalihan teknologi ke Iran ..."
Pada saat ini perusahaan Korsel itu akan membentuk suatu konsorsium dengan mitranya dari Iran, dan pihak Negeri Ginseng tersebut akan mendanai proyeknya.
Menteri Pembangunan Jalan dan Perkotaan Iran Abbas Akhoundi, yang hadir dalam upacara penandatanganan, mengatakan bahwa proyek itu akan membuka lapangan kerja bagi 4.700 orang di Iran.
Proyek tersebut juga akan meningkatkan kemampuan sistem transportasi pinggir kota Iran untuk melayani hingga 70 juta penumpang per tahun, ujarnya.
"Proyek itu, dalam prosesnya, memerlukan pengalihan teknologi ke Iran dan akan membuka kesempatan kerja langsung bagi 1.000 orang dan lapangan kerja tak langsung untuk 1.700 lainnya dan setelah berjalan akan memerlukan sekitar 2.000 tenaga kerja lagi," kata Akhoundi, seperti dikutip kantor berita Xinhua China.
Menurut sang menteri, pihak Korsel akan memerlukan waktu 6,5 tahun untuk memproduksi 450 kereta.
Sebanyak 150 kereta lagi akan dibuat untuk Iran berdasarkan kontrak sebelumnya yang disepakati antara Iran dan Hyundai Rotem, ungkapnya.
"Pada akhir masa kontrak, kita sudah akan memiliki 600 kereta pinggir kota," tuturnya.
Iran pada Agustus 2017 menandatangani kesepakatan kredit terbesarnya dalam beberapa tahun terakhir ini dengan Eximbank milik Korsel.
Berdasarkan kesepakatan itu, perusahaan-perusahaan Korsel akan memberikan dana pinjaman senilai 8 miliar euro (setara Rp128,7 triliun) untuk membiayai berbagai proyek di Iran.
Perusahaan Hyundai Rotem bergerak dalam bidang pembuatan dan penjualan kereta, sistem pertahanan serta pabrik dan permesinan di Korsel.
Pewarta: Tia Mutiasari
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017