"Saya mendukung siskamling ditingkatkan, karena bukan hanya keamanan terjaga, tetapi menjadi media silaturahim antarwarga. Ini kearifan lokal yang sudah sejak zaman nenek moyang kita ada dan harus terus dilaksanakan," kata Chusnunia, di Lampung Timur, Minggu.
Chusnunia meminta siskamling dilakukan bersama dengan babinkamtibmas setempat dan seluruh elemen masyarakat untuk menciptakan keamanan terpadu.
Dia juga berharap siskamling ini tidak hanya dilaksanakan pada malam hari, tapi juga siang hari.
"Siskamling bukan hanya di malam hari, untuk mendukung berbagai aktivitas ekonomi warga, termasuk pariwisata yang mutlak memerlukan jaminan keamanan maka peran warga menjaga keamanan lingkungan sangat diperlukan juga pada siang hari, maka yang diperlukan adalah siskamling terpadu," ujar satu-satunya bupati perempuan di Lampung ini lagi.
Sebelumnya, Bupati Chusnunia Chalim bersama Wakil Bupati Zaiful Bokhari menegaskan salah satu prioritas program pada masa kepemimpinannya di Lampung Timur adalah meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat di daerah ini.
Apalagi selama ini Kabupaten Lampung Tengah dikenal sebagai salah satu wilayah dengan tingkat kriminalitas tinggi di Lampung dan lekat dengan sebutan kabupaten begal, mengingat masih banyak terjadi tindak kriminalitas perampasan sepeda motor.
Dalam sejumlah kasus kriminalitas pencurian sepeda motor dan pembegalan di tempat lain termasuk di Kota Bandarlampung, ditengarai pelakunya berasalah dari Lampung Timur atau menjual hasil kejahatan pada penampungnya untuk dijual ke perdesaan di Lampung Timur.
Bupati Chusnunia bertekad mengubah penilaian buruk terhadap daerahnya itu, dengan meningkatkan keamanan dan ketertiban, serta terus menggenjot pembenahan sektor perekonomian termasuk pariwisata untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat di daerah ini.
Taraf hidup yang meningkat dan perekonomian yang baik, diharapkan dapat menekan tingkat kriminalitas di Lampung Timur.
Pewarta: Budisantoso Budiman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017