• Beranda
  • Berita
  • BNN endus keterlibatan aparat dalam operasi pabrik PCC

BNN endus keterlibatan aparat dalam operasi pabrik PCC

4 Desember 2017 10:30 WIB
BNN endus keterlibatan aparat dalam operasi pabrik PCC
Polisi menjaga sebuah rumah saat penggerebekan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) di Cinderejo, Gilingan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (3/12/2017). Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Tengah menggrebek tiga rumah di Solo, Sukoharjo dan Semarang yang diduga menjadi pabrik pil PCC. (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)
Semarang (ANTARA News) - Badan Narkotika Nasional (BNN)  mengendus keterlibatan aparat negara dalam pengoperasian pabrik Paracetamol Caffeine Carisoprodol (PCC) di Semarang dan Solo.

"Perlu waktu, akan kami kembangkan," kata Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso di Semarang, Senin.

Ia menjelaskan bahwa dalam pengungkapan operasi pabrik PCC di Semarang diperoleh catatan yang bisa menjadi petunjuk untuk mengungkap keterlibatan aparat pemerintah dalam pengoperasian pabrik tersebut.

"Ada ponsel, berhubungan dengan siapa saja akan ditelusuri," katanya.

Budi Waseso menjelaskan keterlibatan oknum aparat dalam operasi pabrik itu antara lain dalam hal pemberian izin yang memungkinkan bahan baku produk ilegal itu bisa masuk. Kementerian dan lembaga terkait, menurut dia, juga harus ikut bertanggung jawab atas masuknya bahan-bahan baku tersebut.

Selain itu dia meyakini pelaku juga melibatkan aparat negara dalam pengadaan senjata api. Ia mengatakan lembaganya menyerahkan pengusutan keterlibatan aparat dalam operasi pabrik PCC tersebut kepada polisi.

BNN mengamankan 13 juta butir pil PCC siap edar dari pabrik yang berlokasi di Jalan Halmahera Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah. Pabrik itu memproduksi jutaan PCC setiap pekan.

Dalam pengungkapan operasi pabrik dengan keuntungan sampai Rp2,7 miliar per bulan itu, polisi juga menangkap  pemilik pabrik bernama Djoni dan pemilik modalnya, Sri Anggono asal Tasikmalaya, Jawa Barat.

Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017