• Beranda
  • Berita
  • Indonesia mendapat tiga pengakuan "Memory of The World" dari PBB

Indonesia mendapat tiga pengakuan "Memory of The World" dari PBB

5 Desember 2017 20:25 WIB
Indonesia mendapat tiga pengakuan "Memory of The World" dari PBB
Logo UNESCO (Wikimedia Commons)

Indonesia mendapat tiga pengakuan usulan dokumen Memory of the World. Artinya, dokumen tersebut merupakan sesuatu yang berharga tidak hanya untuk Indonesia tetapi juga bagi dunia."

Jakarta (ANTARA News) - Indonesia mendapatkan tiga penghargaan baru dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun ini.

UNESCO menetapkan tiga arsip Indonesia sebagai Memory of the World atau Ingatan Kolektif Dunia, antara lain arsip Rekonstruksi Candi Borobudur 1973-1983, arsip Cerita Panji (Manuskrip Panji Tales), dan arsip Tsunami.

"Indonesia mendapat tiga pengakuan usulan dokumen Memory of the World. Artinya, dokumen tersebut merupakan sesuatu yang berharga tidak hanya untuk Indonesia tetapi juga bagi dunia," kata Zakki Gunawan, National Program Officer UNESCO, kepada ANTARA News, disela acara "Peringatan Pengakuan Pidato 7 Maret Bapak Bangsa Bangladesh Sheikh Mujibur Rahman sebagai Memory of the World", di Kedutaan Besar Bangladesh di Jakarta, Selasa.

Zakki mengatakan Indonesia telah mendaftarkan arsip-arsip tersebut pada 2016 lalu yang kemudian diputuskan dalam sidang di Paris pada 20 – 24 Oktober 2017.

"Indonesia mendaftarkan banyak arsip ke Memory of the World. Artinya juga, Indonesia mulai serius dengan arsip dokumen. Ini menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia serius untuk mengumpulkan, menyimpan, mendokumentasikanm dan mengamankan dokumen-dokumen yang berharga," jela Zakki.

Menurut Zakki, setiap negara mempunyai panitia pengusulan atau komite. Penilaian tidak hanya dari segi keaslian arsip tersebut, melainkan juga sebagai sejarah yang berguna hingga masa datang dan yang tidak kalah penting adalah kelengkapan dari dokumen pendukung seperti catatan, video, foto, dan sebagainya.

Arsip Rekonstruksi Borobudur periode 1973-1983 diajukan sendiri oleh Indonesia. Arsip tersebut dianggap penting karena pada pemugaran kedua tersebut melibatkan banyak pihak dan Indonesia memiliki dokumentasi yang lengkap.

Dokumentasi dari reonstruksi candi bersejarah tersebut antara lain berupa film,  catatan pembangunan rekonstruksi, foto, lembaran-lembaran lay out perubahan, poster, dan lainnya.

Untuk Arsip Tsunami, Indonesia mengajukan arsip itu bersama negara yang juga terkena dampak bencana yakni Srilanka, atau disebut Joint Registration.

Arsip Tsunami merupakan dokumen dari peristiwa gempa bumi dan Tsunami di Aceh pada 2004.

Sedangkan arsip Cerita Panji merupakan 76 naskah kuno cerita tentang Inu Kertapati dan Dewi Sekartaji dari abad ke-13 dari Jawa Timur.

Indonesia mengajukan arsip tersebut bersama Malaysia, Kamboja, Belanda, dan Inggris karena cerita tersebut pun menyebar ke beberapa daerah di Nusantara hingga ke mancanegara dengan versi dan nama yang berbeda.

Zakki menambahkan, sejak tahun 1997 hingga 2017, sebanyak 427 dokumen terdaftar sebagai Memory of the World.

Sementara bagi Bangladesh, ini merupakan arsip pertama dari negara tersebut yang mendapat pengakuan dari UNESCO sebagai arsip Ingatan Kolektif Dunia.

Pidato 7 Maret oleh Bapak Bangsa Bangladesh Sheikh Mujibur Rahman merupakan pidato bersejarah yang berhasil mengambil kekuatan rakyat untuk menjadi satu kesatuan. Pidato tersebut diserukan di hadapan lebih dari 2 juta masyarakat di Ramna Race Course di Dhaka.

Pewarta: Monalisa
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017