Kepala Seksi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Kota Pekalongan Very Yudianto di Pekalongan, Kamis, mengatakan bahwa kegiatan "Pekalongan Batik Night Market" tersebut akan diikuti oleh 50 pelaku usaha kecil dan menengah (UKM).
"Selain menyediakan stan UKM batik, pada kegiatan `Pekalongan Night Market` tersebut juga disiapkan stan kuliner agar pengunjung Pasar Grosir Setono sekaligus bisa berwisata kuliner sambil berbelanja batik," ujar dia.
Ia mengatakan penyelenggaraan kegiatan "Pekalongan Batik Night Market" merupakan program unggulan Pemkot Pekalongan sekaligus bertujuan menumbuh kembangkan pasar batik, khususnya pada malam hari, di jalur pantura Pasar Grosir Setono hingga terminal bus.
Hal yang penting lainya, kata dia, penyelenggaraan "Pekalongan Batik Night Market" juga untuk mendorong pelaku usaha bersedia memasarkan produk batiknya di Pasar Grosir Setono.
"Kami berharap dengan adanya `exit` tol di pantura Kota Pekalongan, maka pemilik kios batik di sepanjang jalur itu dapat membuka usahanya hingga malam hari, bahkan ke depan hingga 24 jam," kata dia.
Ia mengatakan dengan adanya "Pekalongan Batik Night Market", pasar penjualan batik tetap bergeliat pada malam hari.
"Selama digelar `Pekalongan Batik Night Market`, juga akan diadakan juga `galadinner` dan `fashion show` yang merupakan hasil karya peserta lomba rancang busana oleh dewan kesenian nasional daerah," kata dia.
Pewarta: Kutnadi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017