Seorang warga hilang saat banjir di Solok

10 Desember 2017 18:59 WIB
Seorang warga hilang saat banjir di Solok
Dokumen foto banjir bandang di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Minggu (8/11/2017). BPBD Kabupaten Solok melaporkan pada Sabtu (9/12/2017) hingga Minggu dinihari (10/12/2017) hujan lebat mengakibatkan banjir bandang dan longsor yang membawa korban seorang warga hilang dan puluhan rumah maupun sawah rusak. (ANTARA FOTO/Joko Nugroho)

Kita utamakan penyelamatan warga dari bahaya banjir bandang."

Arosuka (ANTARA News) - Seorang warga dilaporkan hilang saat banjir bandang dan longsor melanda Nagari Guguek Sarai, Kecamatan Sungai Lasi dan Katialo, Kecamatan X Koto Diatas, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Sabtu malam (9/12), demikian Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok, Dasril, Minggu.

 "Selain seorang warga hilang, data sementara lebih kurang 25 rumah terendam banjir, dan areal sawah warga juga," ujarnya.

Bencana itu, menurut dia, diperkirakan dipicu curah hujan berintensitas tinggi dalam beberapa hari terakhir di wilayah itu, dan musibah terjadi sekira pukul 21.30 WIB saat sebagian masyarakat beristirahat.

Ia menyatakan, sebagian warga diungsikan ke Sekolah Dasar (SD) 06 Guguek Sarai.

"Untuk luas areal sawah yang disapu banjir bandang hingga kini masih dalam pendataan Dinas Pertanian Solok," ujarnya.

Wakil Bupati Solok, Yulfadri Nurdin, langsung meninjau lokasi pada Minggu dinihari sekira pukul 02.30 WIB, dan bersama tim turut membantu evakuasi warga.

Keselamatan warga, menurut dia, harus menjadi prioritas tim penanggulangan bencana maupun pascabencana.

"Memang, Kabupaten Solok diguyur hujan beberapa hari terakhir. Kita utamakan penyelamatan warga dari bahaya banjir bandang," ujarnya.

Sementara itu, seorang warga yang dilaporkan hilang bernama Ocan berusia 48.

Selain itu, BPBD Kabupaten Solok juga mencatat dua orang mengalami luka parah sehingga dilarikan ke pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) terdekat, kemudian empat keluarga terdiri dari 20 jiwa diungsikan.

"Dua jembatan putus dan satu rusak berat, akses jalan Sungai Janiah menuju Sibarambang putus," kata Dasril.

Ia mengatakan membutuhkan relawan yang profesional dan bantuan polisi serta anjing pelacak untuk menemukan warga yang hilang.

Tim BPBD masih bekerja, mencari warga yang hilang dan juga melakukan pendataan. Sejumlah tim pencari dan penolong (search and rescue/SAR) dari daerah lain juga sudah merapat ke lokasi kejadian, demikian Dasril.

Pewarta: Agung Pambudi P.
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017