"Indonesia punya populasi anak muda yang cukup banyak dan membutuhkan pelatihan berkualitas tinggi untuk memastikan perkembangan industri dan pertumbuhan ekonomi," kata Atase Pendidikan Kedutaan Besar Prancis untuk Indonesia Emilienne Baneth-Nouailhetas di Jakarta, Senin.
Salah satu bentuk kerja sama pendidikan yang baru-baru ini dilakukan kedua negara adalah pelatihan untuk 44 guru SMK Indonesia selama satu bulan di Prancis.
Puluhan guru yang berasal dari berbagai wilayah di Tanah Air itu dilatih sesuai dengan kualifikasi kejuruan mereka dan bidang-bidang unggulan di Prancis diantaranya aeronotika, pariwisata, perhotelan dan tata boga, energi dan elektrifikasi, pengelasan, serta tekstil dan mode.
Prancis sendiri memiliki sistem pendidikan yang menghubungkan sekolah atau kampus kejuruan langsung dengan industri, sehingga para lulusannya bisa siap bekerja.
Bidang-bidang kejuruan unggulan di suatu wilayah di Prancis sangat menyesuaikan pada industri yang berkembang di wilayah tersebut.
Sebut saja Toulouse yang menjadi basis produksi pesawat Airbus, memiliki sekolah kejuruan bidang aeronotika yang sangat terkenal dan bermutu tinggi.
"Saking terkenalnya, sekolah ini menerima lebih dari 70 ribu pendaftar setiap tahun padahal kuota siswa yang bisa diterima hanya 1.000 orang," ujar Emilienne.
Demikian halnya Nice yang terletak di pesisir tenggara Prancis dan telah menjadi salah satu destinasi wisata favorit, memiliki banyak sekolah kejuruan bidang pariwisata.
Selain program pelatihan guru SMK, Prancis mendukung pembukaan "center for excellence" untuk pendidikan bidang manajemen kelistrikan dan efisiensi energi di Bandung, Jawa Barat.
Pembukaan pusat pelatihan tersebut merupakan kerja sama antara kementerian pendidikan kedua negara serta perusahaan asal Prancis Schneider Electric yang telah 40 tahun beroperasi di Indonesia.
"Kami sangat senang bisa menjadi model pendidikan bagi Indonesia yang kami anggap sebagai mitra penting Prancis. Kami tahu bahwa salah satu prioritas pemerintah Indonesia saat ini adalah menyediakan pendidikan kejuruan dan vokasi yang berkualitas untuk anak mudanya," tutur Emilienne.
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017