• Beranda
  • Berita
  • Pesta adat Suku Jerieng perkuat nilai kearifan lokal

Pesta adat Suku Jerieng perkuat nilai kearifan lokal

17 Desember 2017 15:24 WIB
Pesta adat Suku Jerieng perkuat nilai kearifan lokal
Ilustrasi--Seorang warga perempuan dengan berpakaian adat bermain ayunan (attoeng) pada Pesta Adat Pattakkang di Dusun Borong Rappo, Desa Sokkolia, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin (19/9/2016). Pesta Adat Pattakkang yang diisi dengan sejumlah kegiatan adat seperti bermain ayunan, 'apparaga' dan tenun bersama tersebut dilaksanakan setiap sembilan tahun sekali sebagai bentuk pelestarian adat istiadat dan juga sebagai ajang silaturahmi antar masyarakat setempat. (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)
Bangka Barat (ANTARA News) - Wakil Bupati Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Markus memberikan apresiasi positif terhadap upaya pelestarian pelaksanaan pesta adat Suku Jerieng untuk memperkuat nilai kearifan lokal.

"Keberagaman budaya lokal perlu terus dipertahankan dan dikembangkan untuk menambah khasanah budaya bangsa sekaligus memperkokoh kesatuan," kata Wakil Bupati Markus di Simpangteritip, Bangka Barat, Minggu.

Menurut dia, tanggung jawab generasi sekarang salah satunya adalah menjaga dan melestarikan warisan budaya peninggalan leluhur untuk diambil nilai-nilai kebaikan yang ada di dalamnya.

Pesta adat Suku Jerieng merupakan tradisi turun temurun yang dilakukan setiap tahun, waktu pelaksanaannya ditentukan berdasarkan musyawarah para tokoh adat dari Lembaga Adat Melayu Jerieng.

Pelaksanaan pesta adat merupakan salah satu bentuk rasa syukur atas keselamatan dan kesejahteraan yang didapat warga selama satu tahun sekaligus memohon agar diberikan rahmat keberkahan di tahun berikutnya.

Pesta adat diisi dengan berbagai acara ritual adat kampung, keagamaan dan berbagai kegiatan kesenian yang cukup menyita perhatian masyarakat di daerah itu.

Markus mengimbau agar masyarakat selalu merawat warisan budaya Suku Jerieng dengan menggelar rangkaian pesta adat setiap tahun.

Suku Jerieng yang berada di wilayah administrasi Kecamatan Simpangteritip merupakan salah satu suku besar di Pulau Bangka yang masih mempertahankan adat dan budaya yang diwariskan generasi sebelumnya.

"Kami harapkan tradisi seperti ini dapat dipertahankan,?dikembangkan dan ditingkatkan sebagai bentuk keragaman budaya di bumi Sejiran Setason yang pada akhirnya akan menyedot wisatawan datang," kata dia. 

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017