"Keberhasilan memperoleh dua Proper Emas ini menjadi tantangan bagi Pertamina EP untuk terus mengimplementasikan nilai-nilai ketaatan dalam bisnis, penggunaan sumber daya alam yang efisien, dan mengurangi kesenjangan kesejahteraan dengan program pemberdayaan masyarakat,? ujar Presiden Direktur PT Pertamina EP, Nanang Abdul Manaf di sela pemberian penghargaan Proper di Jakarta, Senin.
Nanang mengatakan perolehan dua Proper Emas dari Rantau dan Tarakan Field adalah hasil kerja keras dalam program pengembangan masyarakat yang dilaksanakan di seluruh unit usaha anak perusahaan PT Pertamina (Persero) ini.
"Bagi Rantau Field, raihan Proper Emas tahun ini merupakan ketiga kalinya secara berturut-turut, sedangkan Tarakan Field yang pertama,? jelas Nanang.
Keberhasilan Rantau Field mempertahankan Proper Emas karena menerapkan program pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan perekonomian warga sekitar wilayah operasi Rantau Field. Antara lain pembinaan budidaya ikan lele, anyaman tepas, budidaya rumput laut, dan budidaya tanaman hidroponik, juga penerapan tanggungjawab lingkungan.
Bekerja sama dengan Yayasan Satu Cita Lestari Indonesia (YSCI) dan Badan Konservasi Sumber Daya Alam Aceh, Pertamina Rantau Field juga melakukan konservasi tuntong laut (Batagur borneonensis).
"Spesies tuntong laut saat ini mengalami penurunan populasi dan memiliki status sangat terancam punah akibat kerusakan ekosistem mangrove yang menjadi habitatnya. Perlu upaya bersama untuk pencegahan, penanggulangan, dan pembatasan kerusakan yang disebabkan oleh manusia, alam, spesies invasif, hama dan penyakit,? ujar Pertamina EP Asset 1 Rantau Field Manager, Richard Muthalib.
Sementara Tarakan Field menjalankan program untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat seperti pengelolaan rumput laut dan bank sampah dan Sekolah Tapal Batas Sebatik Tengah, Kalimantan Utara, yang menjadi program unggulan, kata Adhi Herusakti S, Pertamina EP Asset 5 Tarakan Field Manager.
Ia mengatakan Sekolah Tapal Batas Sebatik Tengah yang didirikan oleh Suraidah (64) empat tahun silam, fokus pada pemberantasan buta aksara, pemberian pendidikan bagi anak tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Malaysia, dan pendidikan pemberdayaan usaha mandiri bagi masyarakat Sebatik.
Proper merupakan program penilaian dari pemerintah tentang kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup. Peringkat Proper dibagi menjadi lima, yaitu Emas, Hijau, Biru, Merah dan Hitam. Peringkat tertinggi adalah Emas dan peringkat terburuk adalah Hitam.
Perusahaan yang memperoleh peringkat Emas adalah perusahaan yang secara konsisten menunjukkan keunggulan lingkungan dalam proses produksinya serta melaksanakan bisnis yang beretika dan bertanggung jawab terhadap masyarakat.
Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017